Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Pembusukan Tembakau dan Bawang

Kompas.com - 13/09/2010, 17:49 WIB

BANTUL, KOMPAS.com - Guyuran hujan deras dan berdurasi cukup lama selama sepekan ini merusak tanaman tembakau dan bawang merah di Bantul. Kedua tanaman tersebut membusuk karena akarnya terendam air. Petani terancam gagal panen. Kalaupun bisa panen hasilnya tidak akan maksimal.

Sugiman, Ketua Kelompok Tani Ngudi Lestari Dusun Siluk II, Desa Selopamioro, Imogiri Bantul, Senin (13/9/2010) mengatakan tingginya curah hujan membuat tembakau busuk.

"Tembakau tidak tahan dengan air. Begitu akarnya terendam maka batangnya lambat laun akan mati. Kalau sudah begitu petani tidak mungkin memanennya," katanya.

Menurutnya hujan juga membuat kualitas tembakau yang sudah siap panen menjadi menurun.

"Ketajaman rasa tembakau berkurang. Kualitas tembakau juga turun karena penjemuran yang tidak maksimal. Minimnya cahaya matahari membuat tembakau rajangan sulit kering. Akibatnya tidak bisa disimpan lama," katanya.

Tak hanya tembakau, hujan deras juga merusak bawang merah. Parjiyo, petani bawang merah di Srigading Sanden mengatakan, tanah yang basah akibat hujan membuat umbi bawang merah membusuk.

"Jika ingin selamat, petani harus memanen dini. Daripada busuk mending dipanen awal meski hasilnya tak maksimal," katanya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com