Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Sumber Kencono Dihajar Massa

Kompas.com - 11/09/2010, 20:35 WIB

NGAWI, KOMPAS.com - Bus Sumber Kencono jurusan Surabaya-Yogyakarta dibakar massa, Sabtu (11/9/2010) sore setelah menabrak dua pengendara sepeda motor di jalur Ngawi-Madiun, tepatnya di Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Massa yang tengah emosi merasa kecewa dengan ulah sopir Bus Sumber Kencono bernomor polisi W 7113 UY yang menabrak dua pengendara motor Yamaha Vega bernomor polisi AE 4181 JW hingga seorang di antaranya tewas dan lainnya kritis.

Sebelum membakar, massa sempat merusak bus dengan memecah kaca hingga para awak bus dan penumpang lari meninggalkan bus. Massa yang telah kalap akhirnya membakar bus tersebut.

"Warga merasa emosi dengan ulah sopir bus yang selalu ngebut jika melintasi jalur itu. Akhirnya warga mengambil tindakan sendiri untuk menghakimi ulah sopir tersebut," ujar salah satu warga desa sekitar.

Beruntung polisi segera medatangi lokasi kejadian, hingga aksi anarkis warga dapat dihentikan.

Warga juga berencana mencegat setiap bus Sumber Kencono yang melintas. Namun, aksi tersebut dapat dihentikan polisi.

Sementara itu, korban tewas yang tertabrak bus tersebut bernama Tarmi (17) warga Desa Klitik, Kecamatan Geneng. Jenazah korban tewas telah dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeroto Ngawi.

Adapun korban luka serius bernama Saroh, warga desa yang sama. Saat ini, korban tengah menjalani perwatan intensif di Rumah sakit Widodo Ngawi.

Hingga kini, pihak Kepolisian Resor Ngawi belum bersedia memberikan komentar resmi. Para petugas terlihat masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian guna mengantisipasi aksi anarkis susulan.

Akibat aksi anarkis warga, sempat membuat jalur mudik selatan yang melalui Madiun-Magetan-Ngawi mengalami kemacetan. Hingga Sabtu malam, petugas masih berusaha mengurai kemacetan.

"Mobil tidak boleh melintas. Untuk ke Madiun, dialihkan ke jalur alternatif, yakni melalui jalur Ngawi menuju Kecamatan Barat, Magetan, baru ke Madiun," kata salah satu pemudik asal Lamongan, Sadiyono.

Kendaraan yang diperbolehkan melintas jalur itu hanya sepeda motor saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com