Lelang Bandeng Gresik Himpun Rp 46 Juta

GRESIK, KOMPAS.com  — Tradisi lelang bandeng setiap malam 29 Ramadhan yang digelar di Jalan Gubernur Suryo Gresik tahun ini berhasil menghimpun dana Rp 46,5 juta. Lelang bandeng digelar Selasa (7/9/2010) mulai pukul 21.00 hingga pukul 23.00.

Bandeng maskot hasil budidaya petambak tradisional dari Gresik laku Rp 11,5 juta. Bandeng seberat 8,2 kilogram milik Askur, warga Pangkahkulon, Kecamatan Ujungpangkah, laku Rp 6 juta dengan penawar terakhir Penjabat Bupati Gresik, M Najikh. Bandeng maskot milik Sirojul Munir, warga Tanjung Wedoro, Mengare, Kecamatan Bungah, dengan berat 6 kg laku Rp 5,5 juta dengan pemenang lelang Bank Jatim Cabang Gresik. Adapun enam bandeng kawak ukuran besar yang dilelang dengan sistem cash and carry laku Rp 35 juta.

Bandeng seberat 7 kg ditawar terakhir oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul Rp 5,5 juta. Bandeng seberat 7,2 kg ditawar Kelompok Bagian Pemerintah Kabupaten Gresik Rp 5 juta. Bandeng seberat 7,6 kg dimenangkan DPRD Gresik dengan nilai Rp 5,5 juta. Bandeng seberat 8,4 kg menjadi milik Kepala Kepolisian Resor Gresik Ajun Komisaris Besar Jakub Prajogo dengan nilai Rp 5,5 juta.

Gabungan dinas Pemkab Gresik memenangi lelang bandeng seberat 9,4 kg senilai Rp 6 juta. Bandeng kawak terbesar dengan berat 11 kg dimenangkan gabungan camat dan badan Pemkab Gresik dengan nilai Rp 7,5 juta. Selain lelang bandeng maskot dan bandeng kawak, ada juga lelang hiburan. Ada 10 bandeng yang dihadiahkan kepada masyarakat yang bisa menjawab pertanyaan dari undangan istimewa, seperti wagub dan muspida Kabupaten Gresik. Menurut Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul lelang bandeng di Gresik merupakan tradisi bagus, warisan budaya yang perlu dilestarikan.

Lelang bandeng mendorong petambak berprestasi dan sarana bersaing secara sehat. "Apalagi Pemkab Gresik mengapresiasi petambak lokal yang membudidayakan bandeng yang dilelang dengan hadiah umroh. Ini cocok dengan Gresik sebagai kota santri. Namun, semuanya harus diniati ibadah," kata Gus Ipul.

Bagi masyarakat Gresik, lelang bandeng menjadi hiburan tahunan. Bagi petambak, seperti Thayib, kurang lengkap bila tidak menyaksikan lelang bandeng. Sementara warga lain berduyun-duyun mendatangi puncak lelang dan pasar bandeng karena penasaran dengan ukuran bandeng yang dilelang.

Tradisi tahunan itu juga membangkitkan geliat ekonomi masyarakat. Sekitar 1.200 pedagang ikan, makanan, mainan, pakaian, dan aksesori turut meramaikan pasar raya bandeng di Jalan Samanhudi, HOS Cokroaminoto, Raden Santri, Sindujoyo, Basuki Rahmat, Wakhid Hayim, Usman Sadar, Akim Kayat, dan Gubernur Suryo. Belum lagi pemuda yang ketiban berkah dengan membuka jasa parkir bagi pengunjung. Pengunjung masih bisa berbelanja di pasar raya bandeng hingga Rabu ini.