Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Wartawan Palsu Kepung Gubernur Riau

Kompas.com - 07/09/2010, 14:11 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com — Gubernur Riau HM Rusli Zainal sempat mengalami pengalaman buruk dikejar-kejar puluhan wartawan gadungan (tanpa media) yang mendesak meminta THR Lebaran.      "Ada sekitar 30 sampai 40 wartawan gadungan mendorong-dorong Bapak (Gubernur) sambil teriak,'THR, Pak, THR, Pak'," kata Kepala Bagian Penerangan Biro Humas Pemprov Riau Chairul Riski yang menyaksikan kejadian itu di Pekanbaru, Selasa (7/9/2010).        Chairul Riski menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sesaat setelah Rusli Zainal menggelar acara buka bersama di kediaman dinas gubernur di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, akhir pekan lalu.      Ia mengatakan, puluhan "wartawan" mencegat Gubernur dan istrinya, Septina Primawati Rusli, ketika ingin menuju mobil dinas. Akibat terus mendorong Gubernur dan dinilai membahayakan, pengawal pribadi Gubernur dari Brimob Polda Riau terpaksa melayangkan "bogem" kepada sejumlah wartawan gadungan itu.      "Berhenti atau saya tembak, ini sudah kriminal," ujar Rizki menirukan perkataan pengawal pribadi Gubernur.      Ia menambahkan, Rusli Zainal tidak mengalami cedera akibat kejadian itu, tetapi hanya sedikit kaget. Ia juga mengatakan, Gubernur tak melaporkan insiden memalukan itu kepada polisi.      Ketua PWI Reformarsi Riau Jupernalis Samosir mengatakan sangat menyayangkan insiden tersebut karena telah mencederai nama baik wartawan yang sesungguhnya. Tak bisa dimungkiri, lanjutnya, nama baik profesi wartawan kerap rusak akibat ulah wartawan gadungan yang bagaikan preman.      Menurut dia, momen Lebaran kerap digunakan wartawan gadungan untuk mencari penghasilan tambahan. Karena itu, ia mengimbau kepada para pejabat agar mengetahui bahwa wartawan sesungguhnya memiliki kartu identitas dan media yang terbit secara rutin serta tidak memeras narasumbernya.      "Saya harap Gubernur bisa mengetahui mana wartawan sesungguhnya dan mana yang gadungan supaya tidak semua wartawan dicap buruk," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com