Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Tikam Pantat Polisi

Kompas.com - 06/09/2010, 09:23 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com Seorang anggota Polsekta Samarinda Utara, Kalimantan Timur, terluka akibat ditikam perampok, Senin (6/9/2010) dini hari.       Kapolsekta Samarinda Utara Ajun Komisaris Bambang Budiyanto, Minggu, menyatakan, Brigadir Satu (Briptu) Dedi Sanjaya menderita luka di pantat sebelah kiri akibat ditikam seorang pelaku pencurian laptop.       "Anggota kami ditikam saat menjalankan tugas, menangkap pelaku pencurian laptop itu. Pelaku juga merupakan residivis kasus perampokan," ungkap Ajun Komisaris Bambang Budiyanto.       Peristiwa penikaman itu bermula saat anggota Polsekta Samarinda Utara tersebut melakukan penyamaran untuk bertransaksi dengan dua pelaku pencurian laptop tersebut.       "Saat itu, anggota kami tengah melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian laptop beberapa waktu lalu. Dari hasil penyelidikan, pelaku pencurian itu diketahui salah satunya bernama Idup. Kami kemudian mengembangkan penyelidikan itu dengan memancing pelaku bertransaksi," ujarnya.       Saat bertransaksi itulah Idup dan seorang rekannya berhasil diringkus. Idup langsung diborgol kemudian dibawa ke Polsekta Samarinda Utara menggunakan motor, sementara rekannya dibawa dengan mobil.       Walaupun sudah diapit dua polisi, dalam perjalanan, Idup berhasil kabur setelah menikam pantat Briptu Dedi Sanjaya yang sedang membawa motor.       Anggota unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsekta Samarinda Utara itu pun langsung tersungkur dan segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD AW Sjahranie Samarinda, sementara rekannya berusaha mengejar tersangka yang berhasil kabur dalam kondisi terborgol.         "Kemungkinan, anggota kami tidak menggeledah tersangka sehingga saat dibonceng dengan diapit dua petugas, Idup yang diduga menyembunyikan senjata tajam di sakunya itu sempat menikam Briptu Dedi Sanjaya," katanya.       "Saat pengejaran berlangsung, tersangka juga sempat melukai seorang warga di Jalan Pemuda IV yang mencoba membantu polisi menangkap Idup. Dia (Briptu Dedi Sanjaya) memang tidak diberi senjata api karena baru bertugas di unit Reskrim," ujar Ajun Komisaris Bambang Budiyanto.       Setelah aksi penikaman, ratusan personel, baik dari Polsekta Samarinda Utara maupun Polresta Samarinda terlihat langsung diterjunkan di tempat kejadian perkara (TKP).       Ratusan polisi itu kemudian menyisir beberapa tempat dan rumah warga yang diduga menjadi tempat persembunyian Idup. Namun, hingga Minggu petang, pelaku pencurian dan penikaman polisi tersebut belum juga berhasil diringkus.       Sementara itu, Briptu Dedi Sanjaya masih menjalani perawatan di RSUD AW Sjahranie Samarinda akibat luka tikam yang menganga di bagian pantat sebelah kiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com