Konvoi, 3 Pendukung Cabup Klaten Dibacok

KLATEN, KOMPAS.com - Konvoi kampanye pendukung pasangan calon bupati petahana (incumbent) Klaten, Sunarna-Sri Hartini di Desa Wiru, Kecamatan Trucuk, Sabtu (4/9/2010), diwarnai kericuhan.

Ada tiga simpatisan terluka karena terkena pukulan dan sayatan benda tajam. Mereka dibawa ke klinik dr Prayitno di Kecamatan Trucuk.

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum Klaten, Suharno, mengatakan, kericuhan berawal dari upaya warga Desa Wiru untuk menghalangi konvoi dari Bayat menuju Trucuk.

"Menurut laporan panitia pengawas kecamatan setempat, warga berupaya menghadang dengan melempar batu ke arah massa kampanye yang kemudian menyulut emosi para simpatisan," katanya.

Ia menjelaskan, massa dan warga kemudian terlibat baku hantam. Korban pertama adalah Agus, warga Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, yang hingga saat ini masih dirawat di klinik dr Prayitno karena terkena pukulan.

Korban lainnya, Suparno, warga Desa Sumogede, Kecamatan Bayat yang harus mendapatkan dua jahitan di bagian belakang kepala karena terkena sayatan benda tajam. Ketiga, Kisdi, warga Desa Wiru, yang juga terkena sayatan benda tajam.

"Kasus ini telah kami sampaikan untuk diproses Kepolisian Resor Klaten karena masuk kategori pidana umum," kata Suharno. Namun, lanjutnya, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan keterangan lebih lanjut. Warga setempat yang diduga membacok pun belum ditangkap polisi.

"Sebenarnya kampanye siang ini sudah melanggar aturan karena menggunakan atribut seperti modifikasi kendaraan bermotor yang mengganggu warga. Namun karena terdapat aksi kekerasan, kami pun melimpahkannya ke kepolisian untuk diproses secara hukum," katanya.