Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Sinabung Tak Berbahaya

Kompas.com - 28/08/2010, 14:42 WIB

MEDAN, KOMPAS.com Kepulan asap dan hujan debu dari Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tidak akan disusul dengan letusan gunung. Kemungkinan Gunung Sinabung meletus sangat kecil. Untuk itu, warga tidak perlu panik.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan hal itu saat dihubungi Kompas dari Medan, Sabtu (28/8/2010). Gunung Sinabung ini termasuk gunung tipe B yang sejak tahun 1600 tidak diketahui letusannya. "Artinya gunung ini tidak berbahaya. Untuk itu, warga tidak perlu panik," ujarnya.

Dia menjelaskan, Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung yang tidak diawasi karena tidak berbahaya, meskipun gunung tersebut aktif yang ditandai dengan adanya manifestasi belerang dan uap air atau asap.

Mengenai munculnya asap dan debu, Surono menjelaskan bahwa hujan lebat yang mengenai magma statis pada gunung akan berubah menjadi uap air atau asap. Pada saat bersamaan, material-material halus gunung ikut terbang bersama dengan tekanan atau hentakan uap air tersebut sehingga memunculkan debu.

Pada Jumat pukul 18.00, debu dan asap tebal keluar dari Gunung Sinabung. Asap dan debu tersebut mencapai Brastagi, sekitar 20 kilometer dari Gunung Sinabung.

Ribuan warga mengungsi ke pusat Kota Kabanjahe, ibu kota Kabupaten Karo. Mereka terutama berasal dari Desa Sigarang-Garang, Bakera, Simacem, dan Sukanalu yang hanya berjarak tiga sampai empat kilometer dari Gunung Sinabung. Warga panik karena takut gunung akan meletus dan mereka menjadi korban.

"Setelah kami berkonsultasi dengan PVMBG, kami mendapatkan kabar bahwa aktivitas Gunung Sinabung tidak berbahaya. Makanya, kami meminta warga untuk tenang," kata Suang Karokaro, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Karo yang juga Petugas Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kabupaten Karo.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com