Kasus Rabies di Sumbar Tertinggi

PADANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat Rosnini Savitri, Kamis (26/8) mengungkapkan Provinsi Sumatera Barat mencatat kasus gigitan anjing terinfeksi rabies pada manusia dengan jumlah tertinggi di Indonesia dalam dua tahun terakhir.

Data Dinas Kesehatan Sumbar menunjukkan sepanjang 2009 terdapat 2.545 kasus gigitan anjing terinfeksi rabies pada manusia yang menyebabkan 13 orang tewas. Sementara itu, untuk tahun 2010 hingga saat ini saja sudah tercatat 1.186 kasus gigitan dengan korban lima orang tewas.

Kelima korban tewas itu masing-masing dua orang berasal dari Solok, satu orang dari Kabupaten Sijunjung, seorang dari Kabupaten Agam, dan satu korban dari Kabupaten Pesisir Selatan.

Provinsi Sumatera Barat mencatat kasus gigitan anjing terinfeksi rabies pada manusia dengan jumlah tertinggi di Indonesia dalam dua tahun terakhir.

Ketua Persatuan Olahraga Buru Babi Indonesia, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Yanuar Datuk Nan Kodoh saat duhubungi mengatakan persebaran anjing rabies memang cukup banyak karena keberadaan anjing-anjing liar yang tidak terkontrol. Perburuan babi di Sumbar lazim menggunakan anjing-anjing dari berbagai jenis, baik anjing ras maupun anjing kampung.

Ia mengatakan, persebaran anjing-anjing liar yang diduga terinfeksi rabies memang relatif sulit dikontrol.