Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

400 Calon Haji Urus Paspor

Kompas.com - 18/08/2010, 08:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari kuota haji Kota Depok sebanyak 1.872 orang, baru 400 calon haji yang membuat paspor haji.

"Tahun 2010 ini baru 400 calon haji yang membuat paspor haji, yakni paspor hijau. Kami tidak tahu apakah dari 1.872 calon haji itu sudah ada yang memiliki paspor haji sehingga mereka tidak membuat paspor lagi," kata Kepala Kantor Imigrasi Kota Depok Harmanto, Senin (16/8/2010).

Menurut Harmanto, pihaknya tidak mengetahui berapa jumlah calon haji dari 1.872 orang yang telah menunaikan ibadah haji lebih dari sekali. Menurutnya, data tersebut lebih banyak diketahui oleh Kementerian Agama Kota Depok.

Dikatakan Harmanto, pihaknya baru akan membuatkan paspor haji jika calon haji tersebut sudah mendapatkan rekomendasi dart Kementerian Agama Kota Depok.

"Kalau tidak ada rekomendasinya, tidak bisa kami buatkan. Biaya buat paspor haji tetap sama dengan yang umum Rp 270.000," imbuhnya.

Sebelumnya Kepala Kementerian Agama Kota Depok Nur Muhammad menyatakan, para calon haji yang masuk kuota pemberangkatan tahun 2010 dan telah melunasi ongkos haji sebesar 3,364 dollar AS akan direkomendasikan untuk membuat paspor. Sedangkan yang belum melunasi diberikan kesempatan hingga 31 Agustus.

"Jika pada masa daftar ulang calon haji tidak bisa melunasi ongkos haji, maka tidak bisa berangkat tahun ini. Kemungkinan akan digantikan oleh calon haji daftar tunggu," paparnya.

Dikatakan Nur Muhammad, calon haji yang baru mendaftar tahun ini, diprediksikan baru akan berangkat haji dua sampai tiga tahun lagi. Sebab jumlah daftar tunggu sudah mencapai 6.000 orang.

Menurun

Harmanto menjelaskan, pada bulan puasa permohonan pembuatan paspor menurun drastis. Pada hari biasa pembuatan paspor per hari mencapai 70-90 paspor. Sedangkan pada bulan puasa menjadi 30-40 pemohon per hari.

"Penurunan ini membuat pendapatan negara pun otomatis berkurang. Umumnya pembuat paspor itu tujuannya ke negara-negara Asia," ujarnya.

Namun lanjut Harmanto, pada liburan sekolah bulan Juli lalu permohonan pembuatan paspor meningkat dari biasanya. (dod)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com