Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keturunan Samin Anggap Pendidikan Penting

Kompas.com - 23/07/2010, 14:09 WIB

BLORA, KOMPAS.com - Komunitas Samin beserta keluarga penganut ajaran Samin Soerontiko di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menganggap pendidikan cukup penting sehingga sebagian dari mereka bisa lulus sekolah menengah.

Sugimin, guru SD Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jumat (23/7/2010), mengatakan anak cucu tokoh Samin Blora, Mbah Engkrek, selain lulus SD, juga menempuh pendidikan hingga SLTA.

"Soal pendidikan anak cucu Mbah Engkrek tidak ada masalah. Mereka seperti juga yang lain," katanya.

"Anak Pak Suyoto (cucu tokoh Samin), dulu SD-nya di sini. Dia sudah lulus SMA dan sekarang tinggal di Jakarta," kata Sugimin, guru yang pernah mengajarnya. Suyoto dulu juga pernah jadi guru.

"Sepengetahuan kami, Pak Suyoto dulu juga pernah ngajar di madrasah ibtidaiyah di sini," katanya menambahkan.

Suyoto adalah salah seorang dari tiga bersaudara, merupakan cucu Mbah Engkrek dalam perkawaninannya dengan Sumini. Sumini tinggal di Klopoduwur.

Klopoduwur merupakan salah satu desa yang memiliki pengikuti ajaran Samin cukup banyak di Blora. Selain di Blora, pengikuti Samin juga tersebar di Pati dan Kudus. Pengikuti Samin di daerah lain selama ini cenderung menutup diri dari pengaruh luar. Komunitas ini mencukupi kebutuhan hidup dengan bertani.

Suyoto ketika ditemui mengatakan punya dua orang saudara, yaitu Lasio (50) dan Suntoyo (47). Mereka juga sudah punya cucu, namun masih kecil dan belum sekolah.

Dia mengatakan memiliki dua anak, yang saat ini keduanya bekerja di Jakarta.

"Anak kami yang sulung sudah punya anak tiga, yang masih kecil-kecil dan yang kedua belum nikah. Keduanya sekarang bekerja di Jakarta setelah lulus SMA," kata Suyoto.

Kepala Desa Klopoduwur Widodo mengatakan tidak hanya soal pendidikan umum keturunan komunitas Samin mulai terbuka, dalam pendidikan agama juga demikian.

"Kegiatan sosial kemasyarakatan, gotong royong, dan yang lainnya mereka terlibat. Mereka selalu mengikuti dan menyesuaikan," kata Widodo.

Dia menambahkan keturunan Samin di Blora sudah membaur dengan masyarakat. "Warga masyarakat pun tidak pernah mempermasalahkan ataupun membeda-bedakan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com