Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelang Lebaran, Diskon Menghilang?

Kompas.com - 13/07/2010, 09:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak awal tahun sampai Juni, hampir semua model dan merek mobil menggulirkan berbagai promo penjualan. Mulai dari bunga ringan, uang pangkal rendah, sampai potongan harga hingga belasan juta rupiah. Tren tersebut bakal pupus.

Tekanan terhadap proses produksi mulai bermunculan, antara lain, kenaikan tarif dasar listrik (TDL) di atas 10 persen dan lonjakan harga bahan baku. Jodjana Jody, Chief Executive Officer PT Astra International Tbk-Toyota Sales Operation (Auto2000), mengatakan, penghentian diskon sangat dimungkinkan karena biaya produksi makin tinggi. Kalaupun masih ada, nilainya dikurangi.

“Ini sudah merupakan hukum pasar. Berapa besar diskonnya, saya belum tahu. Semua tergantung perkembangan pasar,” ujar Jody.

Beban listrik bakal mulai dirasakan industri pada awal bulan depan. Sementara pasokan bahan baku otomotif berupa baja dari Jepang juga mulai naik. Harga baja khusus (special steel) naik sekitar 130-150 dollar AS per metrik ton sepanjang kuartal II dan kuartal III tahun ini, dari posisi 680 dollar AS per metrik ton.

"Biaya produksi naik sekitar 10 persen, mengingat baja salah satu elemen dasar pembuatan mobil. Pengaruh baja terhadap biaya produksi mencapai 40 persen," jelas Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gaikindo.

Kendati demikian, masih ada sinyal positif yaitu penguatan nilai rupiah terhadap dolar Amerika. Karena itu, cara yang ditempuh produsen mobil adalah tidak lagi menawarkan diskon atau memberikan hadiah ketimbang menaikkan harga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com