Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Taruhan Bola, Gantung Diri

Kompas.com - 10/07/2010, 11:23 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Perhelatan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan menjadi hiburan yang ditunggu banyak orang. Semua pencinta bola di belahan dunia mana pun merasakan gemanya.

Namun, tidak bagi Meli. Wanita ini harus kehilangan Edi Wahyono (29), suami tercinta. Edi ditemukan gantung diri di kamarnya, Jumat (9/7/2010) siang.

Tragisnya, ayah dua anak ini mengakhiri hidupnya karena ia dikejar-kejar oleh orang yang menagih uang taruhan pertandingan semifinal Jerman kontra Spanyol.

Padahal, menurut Dedi, tetangga korban, Edi hanyalah perantara dalam taruhan tersebut. Dedi, yang ditemui di rumah korban, menceritakan bahwa beberapa jam sebelum jenazahnya ditemukan sang istri, korban didatangi empat orang.

Mereka menagih uang taruhan sebesar Rp 1,5 juta. Namun, korban yang belum memegang uang dari petaruh yang kalah belum bisa memberikannya. Keempat orang yang menang dalam taruhan itu tidak hanya sekali mendatangi Edi, tetapi juga pada malam sebelumnya. "Mereka mendatangi Edi sambil marah-marah," ujar Dedi.

Merasa tertekan, korban sempat berkeinginan menjual ponsel miliknya kepada tetangga. Niatnya, uang hasil penjualannya digunakan untuk menalangi uang taruhan itu. Sayangnya, tidak ada yang mau membelinya.

Dedi menuturkan, sekitar pukul 11.00, dia masih melihat Edi duduk di depan rumahnya. Namun, satu setengah jam kemudian korban sudah ditemukan tak bernyawa di kamarnya.

Saat itu, Meli sedang mencuci pakaian di belakang rumah. Seusai mencuci, Meli masuk ke kamar. Ia pun kaget melihat suaminya sudah tergantung di atas kasur. Lehernya terikat dengan tali plastik. Saat ditemukan, kaki korban dalam posisi menekuk. Mayat korban kemudian dibawa ke RSUD Abdul Moeloek untuk divisum. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com