Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Warung Makan Tergilas Cabai

Kompas.com - 02/07/2010, 17:30 WIB

 

PURWAKARTA, KOMPAS.com- Sudah beberapa pekan harga cabai melambung tinggi. Dari yang biasanya kurang dari Rp 10.000, kini mencapai Rp 40.000 per kg. Akibatnya, para pedagang makanan dan pemilik warung makan mengeluh.

Sejumlah pedagang dan pemilik warung makan di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (2/7/2010), membeberkan, beberapa hari lalu harga cabai masih Rp 32.000. "Sekarang sudah Rp 40.000," kata Neneng (41), pemilik warung makan di Jalan Jenderal Sudirman Purwakarta.

Untuk dimaklumi, selain untuk bumbu langsung buat masakannya, cabai juga sangat diperlukan untuk sambal dan lalapan saat pelanggan makan gorengan atau lauk-lauk non sayur. Bahkan ada pelanggan yang makan satu kerupuk saja bisa menghabiskan tiga sampai empat cabai.

Padahal, cabai dan sambal itu oleh pemilik warung seperti Neneng tidak pernah dihargai tersendiri, tetapi harus selalu tersedia. Karena itu, kenaikan harga cabai jelas mengurangi pendapatan.

Bawang

Selain cabai merah keriting, harga bawang merah dan bawang putih juga naik signifikan, yakni dari Rp 14.000-16.000 per kg menjadi Rp 22.000 per kg. Beberapa komoditas itu kian sulit ditemui di pasar.

Sejumlah pedagang di Pasar Leuwipanjang, Pasar Rebo, dan Pasar Simpang, yang sebelumnya menjual tiga komoditas itu, beberapa hari terakhir tidak menjualnya. Selain tidak memiliki cukup modal untuk belanja, mereka khawatir dagangan tidak lekas terjual dan busuk karena tak terbeli konsumen.

Yuyu (31), pedagang di Pasar Rebo mengatakan, harga beberapa komoditas itu terus naik dalam sebulan terakhir. Harga saat ini bahkan lebih tinggi ketimbang Lebaran tahun lalu. Katanya pasokan dari petani seret karena banyak yang gagal panen akibat serangan hama, tambah Yuyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com