Lukisan Napi Laku Rp 12 Juta

BADUNG, KOMPAS.com — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, berhasil membina napi untuk mengembangkan usaha ekonomi produktif dengan harapan dapat dijadikan bekal setelah mereka menjalani masa pembinaan.       "Keterampilan kepada napi didasarkan atas bakat dan minat yang bersangkutan," kata Kepala Lapas Kerobokan Siswanto, Sabtu (26/6/2010) di Badung.       Ia mengatakan, latihan keterampilan yang diberikan kepada napi menyangkut berbagai hal mulai dari menjahit, tukang kayu, bengkel sepeda motor, industri kecil dan kerajinan rumah tangga, termasuk bidang seninya.       "Pembinaan dan pelatihan itu diberikan oleh instruktur sesuai bidang keterampilan yang dimiliki. Upaya pelatihan yang dilakukan selama ini memberikan hasil yang cukup memuaskan," ujar Siswanto.       Ia menjelaskan, sebuah lukisan yang dibuat oleh Lukman, terpidana kasus narkoba asal Malang, Jawa Timur, laku dijual senilai Rp 12 juta. Lukisan itu dibeli oleh seorang kolektor dari Konsulat Denmark di Bali.       Lapas Kerobokan memperingati hari HIV/AIDS tahun ini dengan memamerkan hasil kreativitas warga binaan, mulai dari hasil kerajinan, konveski, hingga lukisan yang kini dilelang bagi siapa saja yang tertarik untuk membeli.       Karya seni yang laku jutaan rupiah itu merupakan salah satu dari enam lukisan karya Lukman, terpidana kasus narkoba yang mampu menampilkan hasil kreativitas dan imajinasi.       Di sela-sela peringatan, salah satu lukisan karya Lukman menarik perhatian pihak Konsulat Denmark yang langsung berani membeli dengan nilai tadi.       Semua hasil lelang dalam kegiatan tersebut nantinya akan dikumpulkan, dan sebagian di antaranya disumbangkan kepada salah satu panti asuhan di daerah sekitar lapas.