Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi di Pulau Penghasil Aspal

Kompas.com - 17/06/2010, 05:14 WIB

Inilah kisah ironi dari Pulau Buton yang terkenal sebagai daerah penghasil aspal di Indonesia. Aspal identik dengan jalan raya yang mulus. Namun, tidak demikian dengan Buton.

Sebulan lalu, warga Kelurahan Gonda Baru, Kecamatan Sorawolio, Kota Bau-Bau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, menanam delapan pohon pisang dan sebatang pohon nanas di jalan nasional yang menghubungkan Kota Bau-Bau dengan Kabupaten Buton.

Tidak sulit bagi warga untuk menanam pohon itu. Hampir seluruh bagian aspal jalan nasional selebar 5 meter itu sudah terkelupas sehingga terlihat lapisan tanah di bawahnya.

Bagian jalan yang hancur membentuk lubang-lubang yang cukup besar sedalam lebih dari 10 sentimeter. Pada musim hujan, lubang-lubang itu menyerupai kolam berair keruh.

Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara, ada tujuh tambang aspal di Buton, yaitu Kabungka, Winto, Winil, Siantopina, Ulala, Ereke, dan Lawele. Total deposit aspal mencapai 660 juta ton. Dengan jumlah itu, diperhitungkan bisa diproduksi 2 juta ton per tahun.

Warga sekitar jalan itu sangat kecewa karena jalan tidak kunjung diperbaiki. Beragam kecelakaan, terutama terhadap pengendara sepeda motor, terjadi di sepanjang jalan rusak itu. Banyak pula mobil mogok karena sumbu dan per roda patah.

Lurah Gonda Baru La Iria (54) mengatakan, tindakan warga menanam pohon di badan jalan adalah wujud kekecewaan, bukan hendak mengganggu pengguna jalan lain. Karena itu, pohon-pohon ditanam sedikit ke tepi jalan.

Dalam pemantauan, Rabu (16/6), kerusakan jalan mulai terlihat saat masuk Kelurahan Keisabu Baru, Kecamatan Sorawolio, Kota Bau-Bau. Hampir seluruh jalan tak beraspal, dipenuhi batu sebesar bola tenis.

Menjelang masuk ke Kelurahan Gonda Baru di perbatasan Kota Bau-Bau dengan Kabupaten Buton, kerusakan jalan makin parah. Lubang-lubang besar makin sering dijumpai. Pengendara mobil harus meliuk ke kanan dan ke kiri untuk menghindari lubang.

Data Dinas Pekerjaan Umum Kota Bau-Bau menunjukkan, panjang jalan nasional di wilayah Kota Bau-Bau pada tahun 2009 adalah 62,076 kilometer (km). Sepanjang 8,04 km di antaranya rusak berat. Tidak banyak perubahan karena jalan nasional yang rusak berat pada tahun 2008 tercatat sepanjang 8,35 km.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com