Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Tewas di Mamuju

Kompas.com - 16/06/2010, 12:34 WIB

MAMUJU, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 5,3 skala ricther (SR) di Dusun Lambara Desa Kasano Kecamatan Baras Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat, menewaskan satu orang, Rabu (16/6/2010) pagi. Seorang warga bernama Awal, dikabarkan tewas dan sebanyak 50 unit rumah di wilayah itu rusak parah akibat getaran gempa yang terjadi pukul 08:52 WITA.

Selain itu, gempa yang berpusat pada 1,44 Lintang Selatan dan 119,25 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer di perairan Sulawesi, berlokasi sekitar 91 km di bagian barat daya Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah juga mengakibatkan sejumlah warga dikabarkan terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah.

Humas Pemkab Mamuju Utara (Matra), Saidiman Marto, mengatakan, Awal yang menjadi korban diduga karena tertimbun longsor saat menambang pasir. ""Awal yang bekerja sebagai penambang batu di gunung ambara tidak bisa menyelamatkan diri saat gempa terjadi, sehingga ia tewas tertimbung longsor," katanya.

Menurut dia, tim dari Pemkab Matra saat ini sedang menuju lokasi untuk meninjau kondisi rumah warga yang rusak berat dan ringan akibat gempa, sekaligus memberikan bantuan kepada korban yang saat ini dalam pengungsian maupun untuk memberikan pertolongan medis kepada warga yang terluka.  "Pemerintah sedang menuju lokasi untuk meninjau lansung kondisi di lokasi gempa sekaligus untuk memberikan bantuan kepada korban," katanya.

Getaran Gempa juga dirasakan di Kota Pasangkayu Kabupaten Matra yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Kecamatan Baras dan Kota Palu Provinsi Sulteng. Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Majene, Edy Sofyan mengatakan, gempa yang terjadi di Matra dan dirasakan getarannya di Kota Palu Provinsi Sulteng, tidak berpotensi Tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com