Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Diimbau Razia Ponsel Pelajar

Kompas.com - 10/06/2010, 21:20 WIB

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gunung Kidul mengimbau kepala sekolah di jenjang Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas di Gunung Kidul untuk merazia telepon seluler siswa. Pemberitaan luar biasa dari media tentang video porno artis dinilai semakin menumbuhkan keingintahuan dari remaja untuk mengakses.

Razia tersebut, menurut Anggota DPRD Gunung Kidul Fraksi PKS Imam Taufik perlu dilakukan untuk mengurangi dampak negatif pornografi. "Fraksi PKS telah meminta Dinas Pendidikan Gunung Kidul untuk segera melakukan razia. Kalau ketahuan, dibina dan dihapus file-nya," kata Imam, Kamis (10/6/2010).

Semakin mudahnya akses masyarakat terhadap video porno menggelisahkan tokoh agama maupun anggota fraksi di DPRD Gunung Kidul. Masyarakat dan orangtua diminta terus mengawasi dan mendampingi anak-anak agar tidak terjerumus dalam pornografi.

Menurut Imam, jajaran polisi di Gunung Kidul juga telah siap menggelar razia ke warung internet yang tersebar di Kota Wonosari. Meskipun upaya pencegahan cenderung sudah terlambat, razia dinilai bisa memberikan efek jera bagi siswa.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Gunung Kidul Sukamto menilai semakin mudahnya akses masyarakat ke video porno terkait erat dengan pesatnya perkembangan teknologi. Dampak negatif teknologi canggih memang cenderung sulit dicegah sehingga masyarakat harus ekstra waspada.

Sukamto meminta agar orangtua dan masyarakat memberikan perhatian ekstra terhadap anak-anak remaja agar terjauh dari bahaya pornografi. "Pembinaan mental diperlukan terutama lewat penguatan pendidikan agama," tambah Sukamto.

Kewaspadaan tinggi tersebut diperlukan karena video porno telah mengarah pada komersialisasi. Beberapa pengelola warung internet di Kota Wonosari mengakui hampir separuh dari konsumen mendatangi warnet untuk mengakses video porno. Hal ini antara lain bisa dilihat dari daftar pengunduhan video dari internet. Sebagian konsumen bahkan secara terang-terangan menanyakan akses ke video porno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com