PDIP Menang di Blitar, Demokrat Nomor 3

BLITAR, KOMPAS.com - PDI Perjuangan mengukuhkan lagi dominasinya dalam Pemilihan Wali Kota Kota Blitar, Jawa Timur, Kamis (27/5/2010), meski sempat tertantang oleh Partai Demokrat pada Pemilu 2004 dan 2009.

Rivalitas PDI Perjuangan versus Partai Demokrat di kota itu cukup menarik karena ada dua pengaruh utama. Yakni, sosok mantan Presiden Sukarno sebagai ikon PDIP, dan sosok Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ibundanya, Habibah, juga lama bermukim di kota itu.

Sosok SBY dan Demokrat diperkuat lagi dengan sosok Wakil Presiden Boediono yang juga berasal dari Blitar. Apalagi, kini Ketua Umum Partai Demokrat juga dipegang bocah Blitar, Anas Urbaningrum.

Tapi ternyata, jago PDIP Perjuangan yang berkoalisi dengan PKB, pasangan Samanhudi Anwar-Purnawan Buchori (Sampurna), unggul sementara hingga malam ini.

Berdasarkan perhitungan cepat versi Forum Peduli Pilkada Bersih Kota Blitar, pasangan itu memperoleh 13.487 suara. Urutan kedua justru diraih pasangan Anang Triono-Bambang Gunawan dengan 8.697 suara, yang bukan diusung Partai Demokrat, tetapi Partai Golkar dan PKNU.

Total jumlah pemilih di kota ini 101.608 orang, tersebar di 21 kelurahan dalam di tiga wilayah kecamatan; Sukorejo, Sananwetan, Kepanjenkidul.

Hamdani dari Forum itu, mengemukakan, posisi ketiga ditempati  pasangan Heru Sunaryanta-Sholih Muadi (Partai Demokrat) dengan perolehan 7.004 suara.

Sedangkan di peringkat keempat adalah pasangan Endro Purnomo-Azhar Anwar (PPP dan PKS) dengan 3.554 suara.

Pasangan yang mendapatkan suara terkecil adalah calon perseorangan, yaitu Zaenudin-Masrukin yang hanya mendapatkan 850 suara.

"Penghitungan ini semacam real count, karena kami menerjunkan sebanyak 400 relawan di masing-masing TPS. Sistem upload data kami lakukan dengan cara mengirim pesan singkat (SMS)," katanya.

Namun, lannutnya, data tersebut masih berdasarkan sekitar 50 persen yang masuk. Hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan verifikasi data yang baru dikirimkan para relawan.

Ia juga memastikan, hasil dari real count yang dilakukannya itu murni sebagai wujud kepedulian, tanpa ada pesanan dari pasangan calon tertentu.

Wali Kota Blitar selama dua periode sebelumnya juga juga dijagokan PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat yang kini masuk jajaran kepengurusan di DPP PDI Perjuangan. Sedangkan pasangan yang unggul sekarang adalah Ketua DPC PDI Perjuangan, sekaligus Ketua DPRD Kota Blitar.