Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Parahyangan Terakhir Diburu

Kompas.com - 24/04/2010, 15:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kereta Api Parahyangan jurusan Jakarta-Bandung pada akhir pekan, Sabtu (24/4/2010), menjadi buruan. Selain karena memang akhir pekan, tak sedikit pula yang beralasan ingin merasakan kereta legendaris itu di akhir pekan terakhirnya.

Pada tanggal 27 April mendatang, PT Kereta Api akan menutup seluruh jadwal perjalanan KA Parahyangan. Pengumuman pun sudah dipasang di loket pembelian tiket. "Biasanya saya naik mobil. Tapi kali ini pengin ngerasain naik Parahyangan sebelum dihilangkan," kata seorang penumpang, Ardi, yang dijumpai Kompas.com, Sabtu siang ini di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Ardi mengaku, ia berencana berangkat dengan beberapa temannya yang juga memiliki kenangan dengan Parahyangan. Ardi adalah warga Bandung yang kebetulan bekerja di Jakarta. Biasanya, dalam dua pekan sekali ia pulang ke Kota Kembang. "Seringnya naik mobil. Tapi kalau lagi malas karena macet, saya biasanya pilih kereta dan naik Parahyangan," katanya.

Kepala Stasiun Gambir Sofyan Hasan mengatakan, jumlah pembelian tiket pada hari ini mengalami peningkatan. Namun, ia menduga peningkatan itu bukan semata karena Parahyangan mendekati masa akhir operasinya.

"Setiap akhir pekan memang penuh. Enggak tahu juga, apakah karena minggu terakhir, makanya orang pada naik Parahyangan," kata Sofyan kepada Kompas.com. Menurut catatannya, KA Parahyangan untuk jadwal keberangkatan pagi dan pukul 13.30 siang ini dipadati penumpang.

"Penuh semuanya. Untuk perjalanan terakhir pukul 16.15 juga sudah hampir terjual semua," tambah dia. Demikian pula untuk keberangkatan pada hari Minggu besok. Gerbong-gerbong yang tiketnya dijual secara reservasi berstatus full booked. PT KA menyisakan satu gerbong untuk penjualan langsung menjelang keberangkatan.

KA Parahyangan jurusan Jakarta-Bandung dan Bandung-Jakarta mematok tarif yang lumayan murah. Untuk bisnis hanya Rp 30.000 dan Rp 50.000 untuk kelas eksekutif. PT KA beralasan, penutupan operasional KA tersebut karena rendahnya okupansi penumpang sehingga perusahaan mengalami kerugian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com