Rp 2 Miliar untuk Cangkok Hati Ramdan

SURABAYA, KOMPAS.com — Operasi cangkok terhadap Ramdan Aidil Saputra (3,5) di RSU Dr Soetomo Surabaya, Sabtu (24/4/2010), membutuhkan biaya Rp 2 miliar.

Biaya itu di luar untuk perawatan sebelum dan setelah operasi. Untuk peralatan operasi, dibutuhkan Rp 1,2 miliar. Dana itu antara lain untuk membeli sonoclol signature Rp 160 juta per unit. Alat itu berfungsi memantau pembekuan darah selama operasi. Karena dilakukan terhadap jaringan hati yang berfungsi vital dalam proses sirkulasi darah, harus ada pemantauan secara presisi terhadap pembekuan.

Selain itu, juga untuk membeli kasur khusus operasi anak Rp 230 juta. Sementara untuk obat-obatan dibutuhkan total Rp 800 juta. Obat itu, antara lain, untuk anestesi dan antibiotik khusus organ dalam tubuh yang terbuka selama proses operasi.

Dana itu, antara lain, berasal dari Pemerintah Provinsi Jatim Rp 1,3 miliar. Sumbangan itu diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf yang meninjau proses operasi.

Operasi cangkok hati pertama di Indonesia itu dilakukan oleh 12 dokter dan 48 perawat Indonesia. Selain itu, ada juga empat dokter dan seorang perawat dari China. Paramedis dari China itu diundang karena China sudah berpengalaman mencangkokkan hati.

Ramdan sendiri perlu mendapat donor hati karena jaringan hatinya membusuk. Donor didapat dari ibunya, Sulistyowati, yang menyumbangkan bagian pertama dan kedua dari hatinya.