Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihina, Ribuan Buruh di Batam Mengamuk

Kompas.com - 22/04/2010, 12:17 WIB

BATAM, KOMPAS.com — Ribuan buruh dari galangan kapal PT Drydocks World Graha terlibat dalam amuk massa yang menyebabkan kantor dan gudang penyimpanan barang berserta 27 mobil rusak dan terbakar. Peristiwa Ini terjadi di kawasan Tanjung Uncang, Batam, Kamis (22/4/2010) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, kejadian ini berawal dari sebuah kalimat pelecehan dari salah satu supervisor asal India di perusahaan itu. Ia mengatakan bahwa semua orang Indonesia bodoh. Pernyataan itu keluar saat ia sedang memberikan briefing rutin kepada sekitar 20 karyawan di bagian piping pukul 08.00 pagi.

Tak jelas perkaranya, yang pasti pernyataan itu kontan menyulut emosi para karyawan, termasuk supervisor lain yang berasal dari Indonesia. Hanya berselang 30 menit, kemarahan itu sudah tersebar luas hampir ke semua pekerja di galangan yang jumlahnya mencapai 8.000 orang.

Ujungnya, kerusuhan pun tak dapat dihindari. Pekerja mulai merusak kantor, gudang penyimpanan, dan membakar mobil yang ada di areal tersebut. Para ekspatriat India lantas diungsikan dari amuk massa. Sementara aparat keamanan dari Polri dan TNI yang datang ke lokasi tak dapat berbuat banyak sebab jumlah pekerja yang sedemikian banyak.

Saat berita ini diturunkan, kondisi galangan sudah mulai terkendali. Aksi amuk massa sudah mereda, tetapi sepotong kalimat dari supervisor tersebut telah mengakibatkan kerusakan parah di sejumlah areal galangan. Pihak manajemen perusahaan belum bisa diminta keterangan terkait dengan insiden ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com