Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Masih Punya Pemilih Loyal

Kompas.com - 21/04/2010, 15:31 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — PDI-P memiliki pemilih loyal yang menjadi modal dasar pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Semarang yang berlangsung 18 April 2010.

"PDI-P mempunyai ciri khas dengan pemilih loyal dan itu menjadi modal dasar dari pasangan calon yang diusungnya karena dalam pilkada lebih pada figur pasangan calon," kata pengamat politik Universitas Diponegoro, Fitriyah, di Semarang, Rabu.

Fitriyah mengatakan, memang jumlah pemilih loyal tidak sebanyak pemilih yang tidak terikat dengan partai atau pemilih yang mudah menjatuhkan pilihannya kepada semua calon. "Swing voter lebih banyak jumlahnya dibandingkan pemilih loyal, apalagi dalam pilkada yang diperhatikan adalah calon, bukan partai. Jadi, kemampuan calon meningkatkan modal dasar yang telah dimilikinya," katanya.

Banyak hal yang dapat dilakukan para pasangan calon untuk meningkatkan modal dasar yang dimiliki partai pengusung, di antaranya dengan menggerakkan strategi pemenangan. "Masyarakat, selain melihat figur, juga sering mendengar apa yang ada di sekitarnya," katanya.

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung PDI-P untuk Pilkada Semarang 2010 yakni Soemarmo-Hendi Hendrar Prihadi. Soemarmo sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang dan posisinya kemudian digantikan Harini Krisniati (juga menjadi calon wali kota dari Semarang). Sementara itu, Hendi Hendrar Prihadi adalah anggota Fraksi PDI-P DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil penghitungan sementara yang dilakukan KPU Kota Semarang pukul 15.00, perolehan suara untuk pasangan nomor urut satu, Mahfudz-Anis, mendapat 152.141 suara, sementara pasangan nomor urut dua Harini-Ari mendapat 45.561 suara.

Adapun pasangan nomor urut tiga Bambang-Kristanto mendapat 83.129 suara, pasangan nomor urut empat M Farhan-Dasih mendapat 41.169 suara, dan pasangan nomor urut lima Soemarmo-Hendi mendapat 166.173 suara.

Suara sah sebanyak 488.173 suara dan yang tidak sah sebanyak 35.035 suara. Totalnya 523.208 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com