Puluhan Warga Minta Kejelasan Ijazah Bupati Sragen

SEMARANG, KOMPAS.com - Puluhan warga Sragen yang tergabung dalam Forum Komunikasi Organisasi Kepemudaan Sragen kembali mendatangi markas Kepolisian Daerah Jawa Tengah di Semarang, Selasa (13/4/2010). Mereka mendesak kejelasan penanganan kasus dugaan ijazah palsu Bupati Untung Wiyono.
      
Koordinator aksi Benyamin Sarmono mengatakan, kasus yang ditangani Kepolisian Daerah Jawa Tengah sejak tahun 2001 ini tidak menemui titik terang hingga saat ini.
      
"Sudah tidak terhitung berapa kali kami datang ke Kepolisian Daerah Jawa Tengah ini untuk mencari kejelasan penanganan kasus ini," kata Benyamin yang juga menjadi saksi dalam kasus dugaan ijazah palsu itu.
      
Menurut dia, penyelidikan yang sudah dilakukan sekian lama, dengan banyak saksi yang diperiksa, kasus ini sangat layak untuk ditindaklanjuti hingga pengadilan. Namun, lanjut dia, jika kasus ini dianggap tidak cukup bukti untuk ditindaklanjuti, kepolisian hendaknya menerbitkan surat perintah penghentian penyelidikan.
      
"Tapi kalau bukti-buktinya sudah mencukupi, seharusnya kasus ini harus segera dilimpahkan ke pengadilan," katanya.
     
Para warga Sragen tersebut mendesak Kepala Kepolisian Jawa Tengah membersihkan jajaran yang ada di bawahnya dari makelar kasus yang menghambat penyelesaian dugaan penggunaan ijazah palsu Bupati Sragen Untung Wiyono. Aksi warga Sragen itu dijaga ketat ratusan personel polisi dari Kepolisian Wilayah Kota Besar Semarang.
     
Selain itu, lima perwakilan warga diterima perwakilan Kepolisian Daerah Jawa Tengah untuk menyampaikan aspirasi.