Gempa Tumbangkan Tiang Listrik, Simeulue Bisa Gelap 3 Hari

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Jaringan listrik di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, rusak parah akibat gempa 7,2 skala Richter pada Rabu (7/4/2010) pagi.

"Jaringan listrik di Simeulue saat ini rusak parah sehingga perlu perbaikan, sementara mesin diesel tidak ada masalah," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT PLN wilayah Aceh Said Mukarram di Banda Aceh.

Menuturnya, kerusakan terjadi karena sejumlah tiang penyangga bertumbangan akibat gempa pukul 05.15 tadi. Untuk mengatasi masalah jaringan listrik, PT PLN Aceh mengerahkan personel dari Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, ke Simeulue, termasuk membawa alat berat.

Said menyatakan, bila dilihat dari kondisinya, jaringan listrik di Simeulue akan mulai normal dalam dua hingga tiga hari ini. Meski demikian, PT PLN berusaha agar pada sore hari ini jaringan listrik bisa teratasi, walaupun dalam keadaan darurat.

Adapun jaringan listrik di kawasan pantai timur dan barat selatan Aceh sejak pukul 10.40 sudah normal kembali.

Pada saat kejadian gempa, jaringan listrik di seluruh Aceh putus total karena pembangkit di Asahan, Sumatera Utara, juga mati.

"Jadi, pada saat gempa, PLTGU Asahan langsung mati sehingga jaringan listrik Sumut-Aceh mati total," katanya. Khusus untuk Banda Aceh, pada pukul 07.20 listrik hidup kembali dengan mengunakan PLTD Longbata berkapasitas 26 MW. Jaringan seluruh Aceh baru normal pada pukul 10.40.