Jaringan Telkom di Aceh Tak Terganggu

JAKARTA, KOMPAS.com - Fasilitas telekomunikasi milik PT Telkom di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) tidak mengalami kerusakan dan masih berfungsi normal, meski kawasan itu dilanda gempa bumi berkekuatan 7,2 SR, Rabu (7/4/2010).

Masyarakat masih tetap dapat berkomunikasi baik ke luar maupun ke dalam provinsi NAD. Bahkan kantor-kantor Telkom beroperasi seperti biasa. Hal ini diungkapkan Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia.

Menurut Eddy, hingga pagi tadi tidak ada laporan mengenai kerusakan ataupun terputusnya saluran komunikasi di Aceh. "Kami berharap kondisi ini tetap dipertahankan sehingga kebutuhan telekomunikasi yang biasanya meningkat drastis pascabencana tetap terlayani," tegas Eddy Kurnia.

Saat ini di seluruh Aceh Telkom melayani sekitar 45.000 pelanggan Flexi, 58.000 pelanggan telepon kabel dan 13.500 pelanggan Speedy. Adapun jumlah menara BTS (Base Tranceiver Station) berjumlah 82 buah.

Meskipun sejauh ini situasinya kondisif, manajemen telah mengistruksikan jajaran Telkom, khususnya yang berada dekat dengan episentrum gempa dapat meningkatkan kewaspadaan dan menjaga serta memeriksa fasilitas telekomunikasi agar tetap bisa digunakan.