Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Masjid dan Sekolah Ambruk di Simeulue Barat

Kompas.com - 07/04/2010, 10:13 WIB

SINABANG, KOMPAS.com — Satu bangunan masjid dan satu sekolah di Kecamatan Simeulue Barat, Kota Sinabang, dikabarkan ambruk akibat gempa 7,2 skala Richter yang mengguncang Sinabang, Rabu (7/4/2010). Informasi ini didapat langsung dari Zulkarnain, seorang warga Sinabang yang berhasil dihubungi Tribunnews.com beberapa saat lalu.

"Di Kecamatan Simeulue Timur sampai saat ini belum terlihat atau ada kabar rumah ambruk atau korban. Tetapi tadi pagi sehabis gempa, keponakan saya yang ada di Simeulue Barat menelepon bahwa ada sekolah dan masjid yang roboh akibat gempa," kata Zulkarnain.

Zulkarnain sendiri tinggal di wilayah Simeulue Timur. Ia mengaku rumahnya sekitar 300 meter dari pantai. "Saya cuma bisa terduduk saja di dalam rumah, tak bisa lari, karena lari badan jatuh, jadi kami sekeluarga cuma bisa pasrah, untunglah rumah tak sampai ambruk," katanya. Saat ini rumahnya mengalami kerusakan berupa retakan di dinding beton.

Zulkarnain mengaku, saat ini warga masih dalam keadaan panik, tetapi situasi masih terkendali. Ada beberapa kelompok warga yang mengungsi, tetapi masih ada juga yang tetap berada di sekitar rumahnya meski di dekat pantai. "Kami sudah belajar simulasi tsunami. Jadi, saat ini berdasarkan hasil pantauan tampaknya tak ada tanda-tanda bakal terjadi tsunami. Air laut tak surut drastis," katanya.

Sampai saat ini listrik masih padam, tetapi komunikasi masih bisa. "Telepon dan jaringan ponsel masih bisa dihubungi," katanya.

Gempa bumi dengan kekuatan 7,2 skala Richter terjadi di tenggara Sinabang terjadi pukul 05.15. Laporan dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencantumkan gempa ini berpotensi tsunami.

Gempa ini mengakibatkan listrik padam di sejulam tempat di wilayah Sinabang. Hingga saat ini belum diketahui ada korban gempa. Penduduk lokal di Aceh mengabarkan, penduduk panik saat gempa terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com