Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Tanam 4.750 Bibit Cendana

Kompas.com - 21/03/2010, 14:29 WIB

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengembangkan 4.750.000 anakan pohon Cendana untuk mencegah kepunahan pohon beraroma wangi itu di bumi Flobamora, sebutan khas untuk Flores, Sumba, Timor dan Alor.
    
"Pengembangan anakan cendana itu difokuskan pada tujuh kabupaten di NTT yang endemik Cendana," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Minggu (21/3/2010), terkait upaya pemerintah untuk mengembalikan kejayaan NTT sebagai daerah penghasil Cendana di Tanah Air.
    
Gubernur Lebu Raya menguraikan, dari jumlah anakan tersebut, 2.800.000 anakan di antaranya akan dikembangkan pada lahan masyarakat seluas sekitar 3.500 hektar yang menyebar di tujuk kabupaten tersebut. Sedangkan, 1.950.000 anakan Cendana sisanya untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka mendukung gerakan massal menanam Cendana di semua kabupaten/kota di NTT.
    
Lebu Raya menjelaskan tujuh kabupaten endemik yang akan menjadi sasaran pengembangan tanaman Cendana adalah Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Sumba Timur, Belu, Flores Timur dan Alor.
    
"Langkah ini kami ambil untuk mencegah kepunahan kayu beraroma wangi itu di bumi NTT yang terkenal sebagai daerah penghasil Cendana terbesar di Indonesia," katanya.
    
Menurut Gubernur Lebu Raya, populasi kayu Cendana di wilayah provinsi kepulauan NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia itu, berkurang dratis bahkan cenderung mengarah pada kepunahan. Kondisi ini terjadi karena adanya kebijakan pengelolaan Cendana pada masa lalu yang kurang berpihak pada masyarakat lokal, sehingga masyarakat enggan untuk menanam atau membudidayakan kembali tanaman Cendana.
    
"Kami semua tahu populasi Cendana di daerah ini sudah sangat berkurang dan terancam punah. Kami tidak bisa berdiam diri menyaksikan kepunahan Cendana. Mari kita sama-sama dalam satu tekad mengembalikan keharuman Cendana di daerah ini," kata Lebu Raya.
    
Menurut Gubernur Lebu Raya, rencana pengembangan Cendana ini tidak bisa dilakukan secara parsial, tetapi terfokus dengan sasaran lima desa setiap kabupaten endemik. "Setiap desa dibentuk satu kelompok beranggotakan 20 orang dengan tugas khusus untuk merawat anakan Cendana itu sampai panen," katanya.
    
Target pengembangan untuk setiap kabupaten, kata dia, rata-rata 125 hektare per tahun dengan perincian per desa seluas 25 hektare per tahun. Mengenai penyediaan bibit Cendana, dia mengatakan, bibit cendana akan disediakan melalui dana APBD II.
    
Pada tahun 2010, setiap kabupaten akan menyediakan bibit sebanyak 100.000 kecuali Flores Timur 84.000. Sementara mulai tahun anggaran 2011-2012, semua kabupaten wajib menyediakan bibit sebanyak 100.000 anakan setiap tahun melalui APBD II dan akan didukung dengan dana APBD I, APBN dan bantuan lainnya seperti LSM, dunia usaha dan masyarakat.
    
Dia menambahkan untuk mendukung rencana pemerintah ini memang perlu ada gerakan untuk menyadarkan masyarakat tentang pengelolaan Cendana dengan cara meningkatkan kesadaran aparatur pemerintah dan masyarakat terhadap status, fungsi dan nilai penting dari Cendana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com