Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erwin, Penderita Gizi Buruk Dikirim ke Makassar

Kompas.com - 05/03/2010, 21:25 WIB

MAMUJU, KOMPAS.com - Erwin, bocah 13 tahun penderita gizi buruk dan penyakit usus akhirnya meninggalkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, Sulawesi Barat untuk menjalani perawatan medis di RSUD Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan.

Tim medis RSUD Mamuju, dr Arif di Mamuju Jum’at (5/3/2010) mengatakan, selain menderita gizi buruk, pasien juga mengalami penyempitan urat pada usus sehingga mengakibatkan pasien sulit untuk melakukan buang air besar.

"Kami di RSUD Mamuju masih kesulitan untuk melakukan operasi karena kekurangan tenaga medis untuk menangani pasien tersebut, sehingga kami berpendapat untuk mendapatkan kesembuhan secara total, maka kami sarankan untuk dilakukan rujukan ke kota Makassar di RSUD Wahidin Sudirohusodo," katanya.

Ia mengatakan, penyakit yang diderita oleh Erwin, bukanlah hal yang baru pertama dijumpai, namun, penyakit seperti itu sebelumnya telah banyak ditangani dan berhasil disembuhkan secara maksimal.

"Jalan untuk merujuk ke Makassar adalah langkah alternatif untuk mendapatkan kesembuhan, namun begitu, saya tidak menjamin pasien bisa sembuh secara total," ucapnya.

Dikatakannya, pasien telah diberangkatkan sejak pagi tadi sekitar pukul 08.00 wita dengan menggunakan mobil ambulans dengan didampingi keluarga pasien dan pihak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Mamuju, selaku donatur yang akan membantu pembiayaan pengobatan dan biaya operasi pasien selama berada di Makassar.

"Pihak Direksi BUMD juga turut mendampingi pasien ke Makassar bersama dengan orang tua pasien," tuturnya.

Direktur BUMD Mamuju, Benyamin Supamena mengatakan, pihaknya memberikan bantuan untuk meringankan beban biaya pasien miskin yang ada di wilayah Kecamatan Bonehau, Mamuju, sebagai bentuk komitmen perusahaan yang sedang menjalani proses tahap eksplorasi tambang Batubara.

"Yang jelas, kami siap membantu segala bentuk pembiayaan oleh pasien selama menjalani perawatan medis di Makassar," tuturnya.

Sebelumnya, Sumarni (35 thn) orang tua korban yang juga turut mendampingi putranya ke Makassar mengatakan, kondisi putranya dari hari ke hari makin parah akibat saluran pembuangan menyempit sejak lahir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com