Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Pun Tertarik Menyelidiki Anjing Ini

Kompas.com - 19/02/2010, 21:04 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Tak hanya warga desa, fenomena matinya banyak ternak kambing di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, secara misterius itu juga membuat kalangan akademisi kebingungan.

Beberapa dosen tak mampu menjelaskan peristiwa ini dengan teori ilmiah, tetapi ada juga yang punya dugaan sendiri.

Hermanto, dosen Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB), yang juga mengepalai peternakan percontohan milik UB di Desa Sumbersekar, mengaku sudah melihat kondisi fisik beberapa kambing yang tewas diisap darahnya.

Menurutnya, menilik luka pada kambing tersebut, kambing tersebut tewas akibat diserang oleh hewan. "Hanya saja, saya tidak tahu hewan apa yang nggigit kambing itu," kata Kepala Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan UB ini.

Soal dugaan bahwa anjing pengisap darah itu adalah chupacubra seperti terjadi di sejumlah negara lain, Hermanto mengaku masih asing dengan nama itu.

Ia juga mengatakan, chupacubra, atau mitos anjing pengisap darah, belum familiar di dunia peternakan.

"Untuk mencari tahu dalangnya, seharusnya sudah melibatkan polisi. Meskipun yang mati hanya kambing, tapi ini sudah meresahkan warga," kata Hermanto yang mengaku makin penasaran karena hewan-hewan di dalam peternakan UB, yang tidak jauh dari lokasi, tidak ikut diserang. (REA/AB/EKN)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com