Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imlek, Mereka yang Untung dan Buntung

Kompas.com - 14/02/2010, 16:14 WIB

KOMPAS.com - Hari Raya Tahun Baru Imlek tidak hanya ditunggu-tunggu oleh mereka yang merayakannya. Bagi pedagang musiman, hari raya ini adalah momen mengais peruntungan. Mereka berspekulasi menjajakan aneka kebutuhan hari raya di sekitar kelenteng. Ada yang menjual bunga, burung, lilin,  mainan anak-anak, hingga amplop. Tidak semua pedagang untung, ada juga yang buntung.

Sejumlah penjual bunga di kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Pusat, mengaku mengalami penurunan pendapatan pada Tahun Baru Imlek 2651, hingga mencapai 50 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Modal saya Rp 5 juta, tapi uang yang balik ke saya sekarang baru Rp2 juta. Rugi besar saya sekarang, jauh `banget` penurunan pendapatan dari tahun lalu, mungkin sampai 50 persen," tutur Oman, penjual bunga yang menggelar dagangannya di depan pintu masuk Vihara Dharma Bakti, Jakarta, Minggu (14/2/2010).

Menurut Oman, penurunan pendapatan tersebut disebabkan banyaknya kompetitor dadakan yang berdagang bunga di tempat itu juga. Selain itu, katanya, kebanyakan pengunjung yang yang merayakan Imlek sepertinya sudah tidak tertarik lagi untuk membeli bunga sebagai wujud persembahan pada saat bersembahyang. "Ada juga pengunjung klenteng yang udah bawa bunga dari rumahnya," imbuh Oman.

Di kawasan Petak Sembilan, Glodok terdapat tiga vihara (klenteng) yakni Vihara Dharma Bakti, Vihara Dharma Jaya dan Vihara Dharma Sakti.

Berbeda dengan para penjual bunga, nasib baik menghinggapi para penjual burung. Menurut salah satu penjual burung pipit, Rahman, yang mengaku bisa meraup keuntungan hingga Rp 5 juta.

Satu burung pipit, kata Rahman, dihargai Rp 1.000 dan biasanya pengunjung membeli dalam jumlah yang banyak. Burung-burung tersebut kemudian dibebaskan dari sangkarnya menuju udara bebas. Pelepasan burung merupakan salah satu tradisi dalam perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Minggu, 14 Februari 2010.

"Satu orang aja bisa membeli 200 burung, jadi langsung dapat uang Rp200 ribu. Hari ini rezekinya lagi bagus. Kalau stok burung habis, nanti ditambah lagi," tutur Rahman.

Di Kawasan Petak Sembilan, bukan hanya pedagang burung dan bunga yang berdagang tetapi pedagang mainan anak-anak, amplop, dan lilin, juga terlihat di sana. Namun, jumlahnya tidak seberapa dibandingkan penjual bunga dan penjual burung.

Kawasan Petak Sembilan sendiri yang pada hari-hari biasa dipenuhi dengan aktivitas jual-beli, pada saat Imlek justru terlihat sepi. Delapan puluh persen toko tutup pada perayaan Tahun Baru Imlek. Hanya pedagang sayur mayur, buah, dan daging saja yang terlihat masih berjualan. Namun demikian, tidak terlihat banyak pembeli barang dagangan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com