Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Senang Harga Cengkeh Rp 50.000

Kompas.com - 13/02/2010, 18:03 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Sejumlah petani di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, menyambut baik kebijakan pemerintah pusat menetapkan harga beli cengkeh kering di pasaran Rp 50.000 per kg. "Penetapan harga beli cengkeh Rp 50.000  per kg harus  berlangsung hingga panen raya pada pertengahan tahun 2010," kata S Pinontoan, salah satu petani Minahasa Selatan, Sabtu (13/2/2010).
    
Sebelumnya sejumlah petani sempat mengkhawatirkan ketidakstabilan harga jual cengkeh ke pabrik rokok, karena sering jatuh kepada pasaran hingga Rp 20 ribu per kg.
    
Menurutnya,  harga jual Rp 50.000 per kg bisa mendongkrak pengembalian biaya ekonomi petani dari kegiatan pemetikan, pembayaran tenaga kerja, penjemuran hingga transportasi. "Apapun syarat yang akan diminta pihak pabrik rokok atas pembelian cengkeh tetap akan dipenuhi asalkan harganya tetap stabil," ujar Raymon, petani lainnya.
    
Syarat seperti kadar air di bawah 10 persen serta tingkat kebersihan komoditi cengkeh akan dilakukan pihak petani. 
    
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sulut Lexi Solang juga menyambut upaya pemerintah pusat menghentikan kegiatan impor cengkeh ke pabrik rokok, karena merugikan kepentingan petani. "Untunglah pihak pemerintah sangat memperhatikan kepentingan petani dengan menghentikan impor cengkeh, sehingga pabrik rokok fokus membeli produksi dari petani," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com