Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christian Terserang Penyakit Mirip Bilqis

Kompas.com - 07/02/2010, 11:57 WIB

KOMPAS.com — Kisah sedih Bilqis, balita penderita pembengkakan dan pengerasan pada liver, terjadi juga di Balikpapan, Kalimantan Timur. Bayi malang itu bernama Christian Oey Sanjaya. Usianya masih 2,5 tahun. Kini, sang bocah sedang dirawat di ruang ICU khusus anak, di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan.

Satu-satunya harapan untuk menyembuhkannya adalah dengan cara melakukan transplantasi liver. Dana yang dibutuhkan tak tanggung-tanggung. Bisa jadi memakan biaya ratusan juta, bahkan miliaran rupiah.

Ibu kandung Christian, Ny Devi Arianti, bercerita, awalnya ia melihat kelainan pada anaknya sejak usia tiga bulan. Tidak seperti anak seusianya, perut Christian terlihat besar (membuncit). Walau begitu, sang bocah secara fisik tak terlihat sakit.

Ia tetap bermain seperti layaknya bocah lainnya. "Perutnya seperti bengkak, dan waktu saya pegang keras. Tubuhnya juga menguning," kata Devi kepada Tribun, saat menemani anaknya di ruang ICU, Sabtu (6/2/2010) pagi.

Kini perut Christian semakin membesar seperti ibu yang sedang hamil. Bahkan, diameternya mencapai sekitar 40 cm. Karena kondisinya cukup parah, pembengkakan juga terjadi di hampir seluruh bagian tubuhnya. Kelopak matanya pun ikut membengkak.

Tulang tangannya seakan hanya terbungkus kulit. Tubuhnya terlihat kuning dan sebagian tampak mulai menghitam. Di dahinya juga terdapat tumor sebesar kelereng. "Tapi kata dokter ini tumor jinak, nanti bisa hilang sendiri," tambah Devi.

Untuk sementara dokter hanya memperbolehkan Christian mengonsumsi susu. Itu pun hanya bisa diberikan melalui selang yang dimasukkan melalui lubang hidungnya. "Saya tidak kuat kalau melihat dia menangis. Dia sering merengek minta disusui (diberi ASI). Tapi untuk sementara dokter melarang."

Awalnya Devi mengira anaknya hanya sakit perut biasa. Belakangan, perutnya semakin membesar. Khawatir terjadi sesuatu, keluarganya lalu memutuskan untuk berobat ke rumah sakit. Sayangnya, di Balikpapan tidak ada yang bisa mengetahui jenis penyakitnya.

Keluarga memutuskan berobat ke RS DR Soetomo di Surabaya. Lagi-lagi bayi kelahiran 27 Agustus 2007 itu tak juga sembuh. Bahkan, dokter yang menanganinya menyampaikan bahwa penyakit Christian termasuk dalam kategori penyakit langka yang sulit disembuhkan.

Mengapa? Belum ada dokter dan rumah sakit di Indonesia yang mampu melaksanakan operasi transplantasi liver. Waktu itu dokter menyarankan agar Christian dibawa ke China untuk dioperasi di sana. Karena tak ada biaya, keluarganya memutuskan untuk membawa Christian pulang ke Balikpapan untuk berobat jalan.

"Mau bagaimana lagi, biaya yang sudah kami keluarkan mungkin sudah ratusan juta rupiah. Semua tabungan dan harta kami habis untuk membiayai pengobatan. Berbagai macam pengobatan mulai dari alternatif, juga sudah saya coba. Tapi anak saya satu- satunya ini belum juga sembuh," kenang Devi.

Ayah Christian, Charlie Sanjaya, hanyalah seorang sales keliling yang berjualan alat tulis dan kantor. Setiap bulan penghasilannya tidak menentu, tergantung dari jumlah pemesanan. Selama ini keluarganya tinggal di Jalan Pandansari Gang IV Nomor 69, menumpang di rumah kakeknya yang dibagi menjadi dua.

Devi berharap, ada orang yang mau memberikan bantuan kepada anaknya. "Waktu melihat berita Bilqis di televisi, saya melihat ada harapan. Mudah-mudahan anak saya bisa mendapat pertolongan seperti Bilqis." (M Abduh Kuddu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com