BALI, KOMPAS.com- Sindikat pencuri ini sungguh luar biasa profesional. Untuk beroperasi, pergi pulang mereka naik pesawat. Tapi hasilnya juga luar biasa. Dalam tiga hari saja mereka bisa menyikat Rp 1 miliar.
Ihwal sindikat pencuri profesional itu terungkap setelah aparat Kepolisian Sektor Denpasar Selatan menciduk lima anggota kawanan pencuri lintas daerah yang semuanya berasal dari Palembang. Meski baru tiga hari beraksi di Bali, kawanan pencuri tersebut mampu menyikat Rp 1 miliar.
Modusnya adalah menyatroni rumah-rumah kosong yang ditinggal pemiliknya di siang hari. Untuk mengetahui seluk-beluk lokasi yang dijadikan target, mereka menempatkan seorang di antara mereka untuk mempelajari wilayah terlebih dulu.
Biaya operasional merekapun tergolong cukup “wah” untuk ukuran pencuri. “Pulang-pergi mereka menggunakan pesawat, dan di sini mereka menyewa mobil dan tiga motor untuk memuluskan aksinya”, kata Kepala Polsek Denpasar Selatan Ajun Komisaris I Gede Ganefo, Kamis (4/2/2010).
Akan tetapi, nasib baik tampaknya sedang tidak berpihak pada mereka. Alih-alih menikmati hasil curiannya, mereka justru harus menahan sakit di betis karena dihadiahi timah panas oleh petugas karena mereka mencoba kabur saat diminta polisi menunjukkan barang bukti. Ancaman hukuman penjara tujuh tahunpun kini tengah menanti mereka.
Sebelumnya diberitakan, lima kawanan pencuri lintas daerah terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh aparat Polsek Denpasar Selatan lantaran mencoba kabur usai membobol brankas berisi uang dan barang berharga senilai Rp 1 miliar lebih.