Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah.. Pencuri Ini Pergi Pulang Naik Pesawat

Kompas.com - 05/02/2010, 11:12 WIB

BALI, KOMPAS.com- Sindikat pencuri ini sungguh luar biasa profesional. Untuk beroperasi, pergi pulang mereka naik pesawat. Tapi hasilnya juga luar biasa. Dalam tiga hari saja mereka bisa menyikat Rp 1 miliar.

Ihwal sindikat pencuri profesional itu terungkap setelah aparat Kepolisian Sektor Denpasar Selatan menciduk lima anggota kawanan pencuri lintas daerah yang semuanya berasal dari Palembang. Meski baru tiga hari beraksi di Bali, kawanan pencuri tersebut mampu menyikat Rp 1 miliar.

Modusnya adalah menyatroni rumah-rumah kosong yang ditinggal pemiliknya di siang hari. Untuk mengetahui seluk-beluk lokasi yang dijadikan target, mereka menempatkan seorang di antara mereka untuk mempelajari wilayah terlebih dulu. 

Biaya operasional merekapun tergolong cukup “wah” untuk ukuran pencuri. “Pulang-pergi mereka menggunakan pesawat, dan di sini mereka menyewa mobil dan tiga motor untuk memuluskan aksinya”, kata Kepala Polsek Denpasar Selatan  Ajun Komisaris I Gede Ganefo, Kamis (4/2/2010).

Akan tetapi, nasib baik tampaknya sedang tidak berpihak pada mereka. Alih-alih menikmati hasil curiannya, mereka justru harus menahan sakit di betis karena dihadiahi timah panas oleh petugas karena mereka mencoba kabur saat diminta polisi menunjukkan barang bukti. Ancaman hukuman penjara tujuh tahunpun kini tengah menanti mereka.  

Sebelumnya diberitakan, lima kawanan pencuri lintas daerah terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh aparat Polsek Denpasar Selatan lantaran mencoba kabur usai membobol brankas berisi uang dan barang berharga senilai Rp 1 miliar lebih.

Kelima tersangka Zulkarnaen, Fikri Anang, Arbain, Andi Irawan, dan Rusli berasal dari Palembang dan sengaja datang ke Bali untuk melancarkan aksinya mencuri di rumah-rumah kosong yang ditinggal pemiliknya saat siang hari.
 
Menurut AKP I Gede Ganefo, tersangka melakukan aksinya di Bali mulai tanggal 1 hingga 3 Februari lalu di 7 TKP yakni 4 di wilayah Nusa Dua Badung dan 3 lainnya di Denpasar.”Kemungkinan korban-korban mereka warga negara asing karena jumlah uang dollar yang cukup banyak”, ujarnya.
 
Selain menahan kelima tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 2 buah brankas yang sudah dibobol tersangka, ratusan lembar uang asing, perhiasan emas, jam tangan hingga barang-barang elektronik seperti handphone dan laptop yang nilainya mencapai Rp 1 miliar lebih.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com