Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawari Rp 100 Ribu, Warga Ogah Ikut Demo Tandingan

Kompas.com - 28/01/2010, 15:41 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Kelompok demonstran tandingan yang menamakan diri Laskar Cinta SBY atau LCS tak jadi turun dalam aksi unjuk rasa memeringati 100 hari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (28/1) di Surabaya. Meski beberapa warga sempat ditawari uang sebesar Rp 50.000 per orang, tapi tak ada warga yang berminat.

Berdasarkan informasi dari intelejen Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Surabaya, para warga seperti tukang becak dan pemulung sempat ditawari untuk mengikuti aksi unjuk rasa tandingan. Tapi mereka tak bersedia menerima tawaran tersebut. Bahkan, uang lelah sempat dinaikkan dari Rp 50.000 per orang hingga Rp 100.000 per orang tapi tak ada warga yang mau menerima.

Sementara itu, Ketua Umum LCS Hartoyo saat bertandang ke Gedung DPRD Jatim menyatakan hal lain. LCS tak jadi menggelar unjuk rasa karena pihak Kepolisian tak mengizinkan mereka. "Kami tak diizinkan karena dikhawatirkan akan terjadi bentrokan dengan kelompok lain," ucapnya.

Aksi demonstrasi 100 hari pemerintahan SBY di yang berpusat di Gedung Grahadi Surabaya dimulai sekitar pukul 10.30. Tepat pukul 14.00, para peserta aksi demonstrasi membubarkan diri dengan tenang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com