Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wusss... Premium di Timika Rp 35.000 Per 1,5 Liter

Kompas.com - 21/01/2010, 07:28 WIB

TIMIKA, KOMPAS.com — Kelangkaan bahan bakar minyak jenis premium kembali terjadi di Timika, Papua, dalam satu pekan terakhir sehingga memicu para pedagang menaikkan harga premium eceran hingga menembus Rp 35.000 per 1,5 liter.
     
Salah satu pedagang premium eceran di Nawaripi Timika, Alimudin (30), Kamis (21/1/2010), mengatakan baru sehari menaikkan harga jual premium hingga Rp 35.000 per 1,5 liter mengingat barang tersebut makin langka dan sulit diperoleh.
     
"Mulai tadi malam kami jual Rp 35.000 per botol air kemasan, dua hari sebelumnya masih berkisar Rp 20.000-Rp 25.000," tutur Alimudin. Harga jual normal dari Pertamina adalah Rp 4.500 per liter.
     
Sementara itu, dua stasiun pengisian bahan bakar unutk umum (SPBU) di Timika, yaitu SPBU Nawaripi dan SPBU Timika Jaya-SP2, selama sepekan dipadati ratusan kendaraan bermotor roda dua dan empat. Bahkan, antrean panjang kendaraan di kedua tempat itu hingga mencapai 2 kilometer.
     
Pada Rabu (20/1/2010) petang sempat terjadi kericuhan antarwarga yang sedang antre premium di SPBU Nawaripi. Kericuhan berawal dari aksi penganiayaan yang dilakukan seorang aparat terhadap seorang tukang ojek yang memicu kemarahan warga.
     
Supervisor SPBU Nawaripi Rifai mengatakan, selama enam hari terakhir pasokan premium dari Pertamina ke dua SPBU di Timika itu hanya berkisar delapan hingga 10 kiloliter (kl). Padahal, dalam kondisi normal pasokan premium ke SPBU Nawaripi sebanyak 29 kl per hari.
     
Menurut Rifai, berkurangnya jatah premium dari Pertamina lantaran kapal tanker pengangkut BBM dari Pelabuhan Wayase, Ambon, terlambat tiba di Pelabuhan Paumako, Timika, akibat cuaca buruk di laut. "Kami utamakan pengisian premium untuk kendaraan bermotor dan melarang pengisian menggunakan jeriken terkecuali untuk keperluan perahu motor," kata Rifai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com