Cilacap, Kompas
Hari Sabtu, angin kencang
Angin puting beliung muncul kembali pada Minggu sore. Lima rumah rusak berat dan lima rumah rusak ringan di Kecamatan Majenang dan Cipari.
Di Banyumas, angin puting beliung terjadi Minggu sore. Sebatang pohon asam di Jalan Raya Bayumas-Patikraja tumbang, menimpa dan menewaskan sepasang suami istri yang berboncengan dengan sepeda motor. Sebatang pohon pinisium juga tumbang di Jalan Raya Baturraden dan menimpa mobil Kijang Innova bernomor polisi L 2608 LJ. Namun, pengendara mobil selamat.
Sekitar 10 rumah roboh di Kecamatan Wangon, dan 5 rumah rusak berat di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Sebuah kandang berisi 2.500 ayam di Kecamatan Cilongok juga rusak.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Banyumas Kartiman mengatakan, pihaknya masih mendata kerusakan karena terjangan angin terjadi hampir merata di wilayah Banyumas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap Dangir Mulyadi mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan makanan kepada para korban.
Prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Cilacap, Teguh Wardoyo, mengatakan, belakangan ini muncul angin tekanan rendah di sekitar selatan Pulau Jawa dengan kecepatan 16 knot atau 35 kilometer per jam. Angin tekanan rendah itu berpotensi menimbulkan angin puting beliung di Jawa bagian selatan.
Hujan deras menyebabkan arus Sungai Gintung di Kabupaten Purbalingga, menjadi deras. Hari Minggu, empat anak terseret arus sungai. Tiga anak, yaitu Riski (11), Rahmawati (8), dan Inayah (11), tewas. Sementara itu, satu anak, Lely (10), selamat.