Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durian Bawor, Inilah Montongnya Banyumas

Kompas.com - 06/01/2010, 09:15 WIB

KOMPAS.com- Meski hujan mulai banyak turun, bukan berarti musim durian sudah berakhir. Di daerah lain boleh saja begitu, tetapi di Banyumas, Jawa Tengah, itu tak berlaku.

Setidaknya, itu bagi Sarno Ahmad Darsono, pemilik pondok durian di Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas. "Jangan khawatir, musim durian belum berlalu," kata Sarno, Selasa (5/1/2010).

Ia bahkan menjamin bahwa sampai bulan Februari masih akan ada durian. "Sampai pertengahan Februari, masih ada durian," tambah Sarno yang membuka pondok durian tidak di pinggir jalan raya, tetapi di tengah kebunnya.

Setiap hari, katanya, selalu saja ada pengepul yang menyetorkan durian 2-5 kuintal ke pondoknya yang berada sekitar dua kilometer ke arah utara dari jalan utama jalur selatan Banyumas-Yogyakarta. Masuk saja dari Pasar Kemrajen.

Pondoknya tidak berada di pinggir jalan, melainkan berada di tengah kebun durian, sehingga untuk menjangkaunya perlu berjalan kaki lagi sejauh 50 meter. Pasokan durian untuk pondok duriannya itu tak pernah surut, karena Sarno bersama 25 petani durian di Desa Alasmalang mengembangkan durian Bhineka Bawor.

Durian jenis itu adalah hasil pemuliaan oleh Sarno sendiri. Dirintis sejak 1996, durian Bhineka Bawor merupakan hasil pembuahan dari metode penanaman okulasi pada pohon durian. Satu pohon durian utama seperti durian montong bisa memiliki okulasi dengan lebih dari 10 tunas pohon durian dari berbagai jenis.

Hasilnya tak tanggung-tanggung. Buah terbesar bisa mencapai bobot 12 kilogram. Hampir sebagian besar buahnya juga bersih dari busuk karena ditumpangi lalat buah.

Manis-manis pahit

Soal rasa, boleh saja dibandingkan dengan durian montong yang cukup dikenal berasal dari Thailand itu. Bahkan menurut salah seorang pengunjungnya, Kunnaji (52) dari Kebumen, rasa durian Bhineka Bawor lebih istimewa dari montong.

Dengan penampilan yang sama, ukuran besar dan daging buah berwarna kuning, durian Bhinneka Bawor memiliki rasa khas durian lokal di Indonesia: legit tetapi juga pahit sedikit karena adanya kandungan alkohol pada buah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com