MANADO, KOMPAS.com — Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara sudah di ambang batas menjadi Pelabuhan Internasional. Pelabuhan itu memang diandalkan menjadi gerbang paling utara Indonesia, berbatasan dengan Samudra Pasifik.
"Bila ingin agar Bitung berkembang, maka daerah hinterland (penyangga di pedalaman) harus dibangkitkan. Tujuannya supaya Bitung ramai dan ada komoditas yang dapat dikapalkan," kata Mustafa, Senin (7/12), dalam Kongres XVIII Persatuan Insinyur Indonesia di Manado.
Mustafa menyarankan agar upaya Thailand untuk mengembangkan industri kelautan diikuti di Bitung dan sekitarnya. Jadi, produk perikanan kelak dapat benar-benar menjadi produk unggulan, yang dikapalkan dari Bitung.
Persoalannya, ada keterbatasan energi Sulawesi Utara. Hal itu tentu saja menghambat tumbuhnya industri, misalnya menghambat pembangunan cold storage untuk penyimpanan ikan, ataupun industri pengalengan ikan.
Hotel Novotel Grand Kawanua, tempat Kompas menginap pun, sering kali mengalami mati lampu. Demikian pula Kota Manado di malam hari. Kota itu kini tak lagi semarak karena lampu jalan sering kali dimatikan karena keterbatasan daya listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.