Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Istri Dijual Suami: Sudah Ratusan Lelaki Meniduri Saya

Kompas.com - 02/12/2009, 16:22 WIB

SUKABUMI, KOMPAS.com — Gara-gara istrinya menolak dijual kepada lelaki "hidung belang", seorang suami di Sukabumi, Jawa Barat, nekat melakukan KDRT.

Kejadian yang dilakukan oleh suami yang saat ini sudah menjadi tersangka di Polsek Cibadak, Mucktar (45), warga Kampung Cibadang RT 03 RW 01, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, sudah berlangsung sejak Mei 2009.

Terungkapnya kasus tersebut setelah korban yang juga istrinya, sebut saja Bunga (19), mengadu kepada pihak kepolisian setelah dipaksa oleh suaminya untuk melayani para lelaki hidung belang setiap hari. Awal kejadian, suami korban yang berstatus menganggur menyuruh istrinya untuk kawin kontrak dengan orang Arab.

Korban yang baru dinikahi oleh suaminya tersebut menolak keras suruhan dari suaminya tersebut. Namun, sang suami geram dan marah sampai mengancam akan menceraikan si istri dan dituntut Rp 15 juta.

Karena korban datang dari keluarga yang tidak mampu dan pendidikannya rendah, akhirnya korban mau saja disuruh suami tersebut untuk nikah kontrak dengan orang Arab.

Ternyata, penderitaan korban tidak sampai di situ. Korban pun harus kembali nikah kontrak dengan warga Arab lainnya dan harus tidur dengan lelaki hidung belang setiap hari.

Bunga mengatakan, hampir setiap hari dia disuruh melayani para lelaki hidung belang oleh suaminya. Selain itu, dirinya juga sudah dua kali dipaksa nikah kontrak oleh suaminya tersebut.

"Kalau saya menolak, saya diancam akan diceraikan dan harus membayar kepada suami saya sebesar Rp 15 juta. Suami saya juga tidak mau diceraikan oleh saya," kata Bunga, Rabu (2/12).

Dia mengungkapkan, selain dipaksa melayani lelaki hidung belang dan nikah kontrak, dirinya juga pernah dilempar asbak karena menolak suruhan suami untuk melayani lelaki hidung belang di rumahnya.

"Sudah ratusan lelaki yang meniduri saya karena dipaksa oleh suami harus berbuat begitu, alasannya untuk menafkahi saya," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com