Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Gresik Dorong Produksi

Kompas.com - 30/11/2009, 03:15 WIB

Jakarta, Kompas - Manajemen Semen Gresik berencana meningkatkan kapasitas produksi semen dari semua perusahaan yang ada dalam kelompok usahanya dari 19 juta ton menjadi 29 juta ton per tahun dalam lima tahun mendatang. Hal ini dimungkinkan karena kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendanaan, termasuk dari pinjaman, semakin membaik pada tahun 2009 ini.

”Pada tahun 2008, debt to Ebitda ratio (rasio utang terhadap penghasilan sebelum dikurangi beban bunga dan pajak untuk mengukur potensi gagal bayar debitor) hanya 0,05 kali, tahun ini sudah mencapai 0,9 kali. Kami memiliki ruang lebih luas untuk memperoleh pendanaan,” ujar Direktur Utama PT Semen Gresik Dwi Soetjipto di Jakarta, Kamis (26/11), saat berbicara dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR dengan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abukabar dengan jajaran direksi dari delapan BUMN terbesar.

Menurut Dwi, pada tahap pertama pihaknya telah mematangkan rencana pembangunan dua pabrik semen baru pada tahun 2009, yakni di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. ”Ke depan, dengan kemampuan keuangan perusahaan, kami akan menambah kapasitas dengan pembangunan dua pabrik di Sulawesi Selatan dan Jatim. Hal ini akan diteruskan sehingga 5 tahun ke depan potensi perusahaan akan menambah kapasitas di dalam negeri 10 juta ton lagi,” ungkapnya.

Dalam laporan perusahaan kepada Komisi XI DPR, nilai investasi yang disuntikkan dalam kedua proyek itu mencapai 594 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,94 triliun, setiap pabrik di Jawa senilai 304 juta dollar AS dan 290 juta dollar AS di Sulawesi Selatan. Pabrik di Jawa Timur akan tuntas tahun 2012, sedangkan pabrik di Sulawesi akan selesai tahun 2011, setiap pabrik memiliki kapasitas 2,5 juta ton per tahun.

Untuk mengamankan produksinya, Semen Gresik juga mulai membangun pembangkit listrik berkapasitas dua kali 35 megawatt di Sulawesi dengan nilai investasi 114 juta dollar AS atau Rp 1,14 triliun. Dengan demikian, total anggaran belanja modal Semen Gresik untuk proyek pembangkit listrik dan dua pabrik baru mencapai 708 juta dollar AS atau sekitar Rp 7,08 triliun.

Semen Gresik merupakan induk usaha untuk empat perusahaan penghasil semen, yakni Semen Padang, Tonasa, Gresik, dan Semen Kupang. Tahun 2007, kapasitas produksi semen kelompok usaha ini masih 17 juta ton per tahun. Kini menjadi 19 juta ton per tahun. Dengan kapasitas tersebut, kelompok usaha Semen Gresik memasok 45,6 persen produksi semen nasional yang mencapai 47 juta ton per tahun.

”Adapun tingkat konsumsi semen dalam negeri 38 juta ton per tahun. Semen di dalam negeri masih mengalami kelebihan pasokan,” ujar Dwi.

Perusahaan mencatat kenaikan pendapatan dari Rp 5,6 triliun tahun 2004 menjadi Rp 11,76 triliun tahun 2008. Pendapatan perusahaan ini diperkirakan akan tumbuh 20 persen tahun 2009 ini. Dari pendapatan itu, perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun tahun 2008. Pada semester I-2009, Semen Gresik sudah mencatat laba Rp 2,4 triliun. (oin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com