Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jembatan Layang Jombor Terhambat Pembebasan Lahan

Kompas.com - 25/11/2009, 20:46 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kendala terbesar pembangunan jembatan layang dan underpass di Perempatan Jombor adalah pembebasan lahan seluas 8.000-an meter persegi. Hal itu dikatakan Asisten Perencanaan Satuan Kerja Nonvertical Tertentu Kantor Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan (P2JJ) DIY Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Santoso.

"Dari survei, harga tanah yang sekiranya nanti diambil untuk pelebaran, sudah ada yang mematok Rp 5 juta per meter. Ini amat tinggi dan mencemaskan kami karena jika semua pemilik tanah begitu, dana untuk membeli 8.000 meter persegi lahan, bisa Rp 40 miliar. Jika itu terjadi, kami belum tahu bagaimana, karena pemkab-pemkab juga pasti tidak punya dana untuk membantu," kata Santoso.

Empat ruas jalan di Jombor yang selebar 24-26 meter akan diperlebar 1,6-13 meter dari tepi aspal. Pelebaran akan sepanjang 200-an meter dari persimpangan. Jembatan layang ini menghubungkan jalur dari timur ke barat, serta timur ke utara. Arus dari barat ke timur akan melalui underpass (jalan terowongan). Sedangkan arus dari utara-selatan digunakan jalan datar.

Proses lelang pengerjaan jembatan layang dan underpass di Perempatan Jombor baru akan dilakukan paling cepat pertengahan 2010. Pembangunannya diperkirakan dua tahun, dan menghabiskan dana APBN Rp 83 miliar. Pemerintah pusat akan menggulirkan dulu Rp 12 miliar lewat APBN 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com