Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Pendaftar CPNS Protes

Kompas.com - 18/11/2009, 18:51 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com- Belasan orang pendaftar calon pegawai negeri sipil Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (18/11), mendatangi kantor Badan Kepegawaian Daerah. Mereka protes karena dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi, sementara para pendaftar telah merasa memenuhi syarat.

Para pendaftar yang mengajukan protes hampir semuanya adalah guru tidak tetap dari berbagai sekolah, mulaidari SD, SMP, SMA, dan SMK. "Ijazah saya sudah memenuhi kualifikasi, tetapi kenapa kami tetap tidak diterima," ujar Ibrahim Asip (31), warga Jalan Masjid Al-Huda, Kelurahan Ngadisimo, Kota Kediri, salah satu pendaftar yang protes kemarin.

Sarjana Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang menjadi guru SMP dan SMK Yayasan Al-Huda ini menganggap dirinya sudah memenuhi seluruh persyaratan pendaftaran CPNS tahun 2009, tetapi tidak lolos seleksi administratif.

"Saya minta jawaban yang logis, tidak seperti jawaban di surat balasan yang menyatakan  ijazah/akta mengajar tidak sesuai dengan formasi/kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan. Padahal ijazah saya S 1 dan dilengkapi akta mengajar, kan sudah memenuhi kualifikasi," katanya bernada tinggi.

Pendaftar lainnya, Latifatul Hofiroh (39), mengatakan, Pemkot Kediri dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) selaku panitia seleksi CPNS tidak transparan dalam melakukan seleksi. "Ijazah saya sudah memenuhi kualifikasi, tapi kok tidak lolos seleksi," ujarnya.

Para pendaftar CPNS yang kecewa ini berniat menemui Kepala BKD Semeru Singgih untuk meminta penjelasan langsung. Namun karena yang bersangkutan tidak ada di kantor, mereka hanya ditemui oleh seorang staf dinas.

 

Kabag Humas Pemkot Kediri Nur Muhyar mengatakan, prosedur yang ditempuh oleh para pendaftar dalam menyampaikan protes mereka adalah benar. "Mereka berhak tahu alasan kenapa dinyatakan tidak memenuhi syarat administratif. Kami akan meminta BKD (Badan Kepegawaian Daerah) menanggapi mereka dengan baik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com