JAKARTA, KOMPAS.com - Ramainya pembukaan penerimaan CPNS tahun ini baik dari lembaga maupun departemen diikuti juga dengan meningkatnya peminat. Hal tersebut didasari juga dengan semakin terjaminnya tingkat kesejahteraan pegawai negeri sipil beberapa tahun belakangan ini.
Salah satu peserta yang ditanya mengenai alasannya mengikuti tes CPNS tersebut mengatakan ingin mengubah statusnya. “Pengen ngubah status,” ungkapnya seraya pergi karena sudah ditunggu rekan lainnya.
Menjadi pegawai negeri sipil kian menjadi dambaan banyak orang, diikuti dengan kesejahteraan yang terjamin selama bekerja dan adanya jaminan pensiun. Sulitnya mencari pekerjaan yang tetap menjadi salah satu alasan lainnya.
Beberapa peserta mempunyai kesan positif terhadap pelaksanaan ujian tertulis CPNS. Mereka juga punya harapan besar agar bisa bergabung menjadi PNS. “Ujian tadi menguji wawasan, intelektual, agama, dan kepribadian,” kata Ressy (33) ditemui seusai mengikuti ujian tertulis penerimaan CPNS Departemen Agama, Minggu (15/11) di Kampus UIN Syarif Hidayatullah.
Datang dari jauh membuat Ressy, karyawan asal Surabaya tersebut berharap besar dapat lolos. “Saya optimis, karena kita tidak boleh pesimis,” tambahnya.
Royhan (27) juga mengaku tengah bekerja di tempat lain, namun ia mencoba keberuntungannya menjadi PNS. “Seenggaknya belajar sambil ngasah kemampuan,” ujarnya di tempat yang sama.
Mencari pekerjaan yang lebih baik memang sudah lumrah bagi para pekerja muda. Namun, dengan demikian persaingan menjadi PNS menjadi kian ketat, terlebih dengan tingginya angka usia produktif saat ini.