Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Seminggu Makhluk Halus Itu Ganggu Para Siswa

Kompas.com - 21/10/2009, 08:36 WIB

JEURAM, KOMPAS.com — Jika benar yang mengganggu para siswa SMA Alue Bilie itu makhluk halus, ini merupakan kesurupan dalam tempo yang panjang. Pasalnya, puluhan siswa di SMA itu sudah kesurupan atau kerasukan sejak tanggal 14 Oktober.

Proses belajar mengajar di SMAN 1 Alue Bilie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, hingga Senin dilaporkan terganggu karena puluhan siswa di sekolah itu kerasukan. Kejadian yang disebut-sebut akibat pengaruh makhluk halus itu dialami tidak kurang dari 30 siswa dan siswi. Kerasukan massal itu dilaporkan terjadi sejak Rabu (14/10). Kejadian itu mulai memunculkan keresahan di kalangan orangtua siswa karena kebanyakan peserta didik merasa takut akan mengalami peristiwa serupa.

Menurut informasi yang diperoleh Serambi dari kalangan orangtua siswa, hampir setiap hari sejak Rabu lalu siswa-siswi SMAN 1 Alue Bilie tumbang dan menjerit-jerit histeris akibat kerasukan. Peristiwa itu terjadi saat proses belajar mengajar berlangsung. Pada Senin kemarin, guru dan peserta didik di sekolah itu kembali dihebohkan akibat terulangnya kasus serupa. Sebanyak delapan siswi tiba-tiba menjerit—ada juga yang diam layaknya orang linglung—akibat kerasukan. Rekan-rekan mereka ketakutan, bahkan ada yang langsung pulang.

Hasanuddin, warga Desa Lamie, Kecamatan Darul Makmur, salah seorang orangtua siswa SMAN 1 Alue Bilie yang mengalami musibah itu, kepada Serambi mengatakan, kerasukan yang dialami anaknya beserta anak-anak lainnya semakin sering terjadi. Tak hanya di sekolah, saat berada di rumah pun anaknya itu juga mengalami hal serupa sehingga keluarga harus memintai jasa "orang pintar" untuk menangani kasus itu.

Ekses kerasukan yang terjadi di SMAN 1 Alue Bilie tersebut, menurut Hasanuddin, membuat orangtua dan siswa resah karena mereka tak lagi nyaman belajar. Kepala SMAN 1 Alue Bilie Syafri, SPd yang dihubungi Serambi membenarkan kasus kerasukan yang menimpa siswanya. Menurut Syafri, peristiwa kerasukan makhluk halus tersebut telah terjadi sejak beberapa hari lalu dan banyak siswa yang jadi sasaran.

Terhadap persoalan itu, pihak sekolah telah menggelar musyawarah dengan Muspika Darul Makmur untuk mencari solusi agar kejadian itu tidak terulang dan proses belajar mengajar kembali lancar. Jumlah siswanya yang yang mengalami gangguan, menurut Syafri, telah mencapai 30 orang, dan umumnya menimpa siswi. Meski peristiwa tersebut sempat mengganggu aktivitas belajar mengajar karena banyak siswa yang pulang, pihaknya tetap tak meliburkan sekolah karena dikhawatirkan akan berdampak lebih buruk lagi. “Kami bersama Muspika Darul Makmur sedang mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Kami berupaya agar proses belajar mengajar tetap berjalan,” tutur Syafri. (edi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com