Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Diguncang Gempa, Krakatau Aman

Kompas.com - 19/10/2009, 08:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda hingga saat ini dalam kondisi aman. Gempa bumi yang berpusat di sekitar Ujung Kulon, Jumat (16/10) sore, tidak berpengaruh banyak pada gunung tersebut.

”Gempa tektonik yang terjadi di Ujung Kulon hanya sedikit pengaruhnya pada aktivitas vulkanik Krakatau,” kata ahli gempa dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Danny Hilman Natawidjaja, Sabtu (17/10) di Jakarta.

Gunung Krakatau pernah meletus hebat tahun 1883 yang suaranya terdengar hingga radius lebih dari 4.000 kilometer. Letusan gunung itu pun menimbulkan tsunami yang menewaskan lebih dari 36.000 jiwa. Setelah gunung itu meletus hebat, bahkan terhebat di dunia, muncul Anak Krakatau.

Menurut Danny, gempa tektonik di lokasi tertentu yang disusul meletusnya gunung berapi yang berdekatan dengan pusat gempa hanya kebetulan. Seperti terjadi di Yogyakarta pada tahun 2006, gempa yang berpusat di Sesar Opak kebetulan disusul meletusnya Gunung Merapi.

”Kasus tersebut tidak terjadi pada gempa yang berpusat di Ujung Kulon, pekan lalu,” ujarnya.

Teliti Sesar Cimandiri

Tim peneliti saat ini sedang mengkaji serius dampak gempa di Ujung Kulon terhadap sesar atau patahan yang berada di dekatnya. Sesar terdekat adalah Sesar Cimandiri, yang terbentang mulai dari Sukabumi, Jawa Barat, hingga Lembang di Bandung bagian Utara.

”Kami masih meneliti untuk mengetahui energi yang terbentuk setelah gempa Ujung Kulon,” ujarnya.

Dalam penelitian ini, lanjut Danny, LIPI bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Riset sudah dilakukan sejak dua tahun lalu sehingga bukan semata-mata meneliti pascagempa Ujung Kulon.

Menurut Danny, riset Sesar Cimandiri dapat berlangsung hingga 10 tahun ke depan atau lebih. Hasil penelitian ini sangat bermanfaat untuk kegiatan mitigasi atau pengurangan risiko bencana gempa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com