Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus "Maju Jaya" Masuk Jurang di Tanjakan Gentong, Tasikmalaya

Kompas.com - 12/10/2009, 21:51 WIB

SINGAPARNA, KOMPAS.com  - Bus angkutan umum ’Maju Jaya’ jurusan Tasikmalaya-Cikampek (PP) masuk jurang di kawasan jalan raya Tanjakan Gentong, Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (12/10).

Peristiwa naas yang menimpa bus dari arah Tasikmalaya menuju barat tersebut tidak terperosok terus ke dalam jurang kedalaman tujuh meter karena pohon yang berada di pinggir jalan dan tebing menghalangi bus tersebut.

Dalam peristiwa tersebut, bus yang hanya bermuatan penumpang tiga orang dan satu kernet beserta supir selamat dari kejadian tersebut yang membuat warga setempat sempat kaget melihat kondisi bus yang sudah berada di tebing jurang.

Sopir bus, Anang Marsal (43), bus yang dikendarainya hendak akan pulang ke garasi bus di daerah Wado, Kabupaten Sumedang, namun saat melaju di pertengahan Tanjakan Gentong tiba-tiba mesin bus mati.

Matinya mesin bus disebabkan saluran bahan bakar tersumbat, sehingga bus tidak mampu dikendalikan dan akhirnya mundur, sedangkan rem tidak mampu menahan kecuraman jalan Tanjakan Gentong sehingga terus melaju ke bawah dengan upaya mengendalikan setir agar bisa berhenti di pinggiran jalan. "Mesin tiba-tiba mati ketika berada di tanjakan, saya coba rem tapi tidak bisa," katanya.

Akhirnya bus diupayakan untuk dihentikan di badan kiri jalan, namun ada orang yang sedang parkir sehingga mencoba untuk mengarahkan agar tidak menabrak warga dan menghindari terjadinya tabrakan pada mobil yang sedang parkir.

Namun kondisi yang cukup panik, stir bus diputar ke arah kanan tetapi bus terus melaju hingga menerobos pembatas jalan yang akhirnya menabrak pohon di pertengahan tebing jurang. "Untung banyak pohon hingga bus nyangkut dan tidak jadi masuk jurang yang dalam itu," katanya.

Sementara itu peristiwa tersebut membuat warga berdatangan dan membantu korban di dalam bus tersebut dan di bawa ke tempat yang lebih aman karena kondisi bus mengkhawatirkan.

Warga setempat berupaya membantu dengan menarik dengan kendaraan truk diesel bermuatan pasir hingga berhasil naik ke ruas jalan di pinggir jalan Tanjakan Gentong.

Proses evakuasi yang berlangsung sekitar satu jam tersebut tanpa melibatkan mobil derek milik pemerintah setempat dan tidak menyebabkan kemacetan panjang karena kondisi arus lalu-lintas di Tanjakan Gentong sepi.

Sementara itu menurut keterangan warga setempat kecelakaan masuk jurang dan tabrakan antarkendaraan dalam sepekan sering terjadi di kawasan Tanjakan Gentong.

Menurut warga setempat seringnya terjadi kecelakaan akibat ketidak hati-hatian pengguna jalan dan sempitnya ruas jalan serta kurangnya rambu dan fasilitas keamanan jalan raya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com