Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depkes Bangun Pusat Pemulihan Trauma Psikologis

Kompas.com - 11/10/2009, 18:42 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Departemen Kesehatan (Depkes) akan membangun pusat pemulihan trauma psikologis bagi para korban gempa di Padang, Sumatera Barat. Pusat pemulihan ini nantinya akan ditangani tim khusus dari para ahli kesehatan jiwa.

Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Farid W Husain mengatakan, saat ini upaya persiapan sudah mulai dilakukan. Namun, pendirian pusat pemulihan medik ini diperkirakan baru akan didirikan minggu depan, setelah situasi di lapangan relatif tenang, dan semua luka fisik tertangani.  

"Pendirian pusat pemulihan trauma ini adalah upaya yang rutin kami lakukan di daerah konflik dan bencana karena memori kejadian serta situasi di daerah tersebut, pasti menimbulkan dampak psikologis yang cukup berat bagi para korban," ujarnya, saat ditemui di sela-sela kunjungannya ke Rumah Sakit Jiwa Prof dr Soeroyo Magelang, Sabtu (10/10).

Pusat pemulihan trauma serupa juga pernah didirikan diantaranya di Ambon, dan Poso. Trauma psikologis ini, menurut Farid, bisa terus dirasakan berkepanjangan. Terbukti, di Aceh, sampai saat ini, masih ditemukan orang yang mengalami trauma psikologis akibat bencana tsunami yang terjadi tahun 2004 silam.

Untuk penanganan bencana seperti gempa, Farid mengatakan, upaya yang dilakukan di Padang sudah sesuai dengan prosedur. Pada hari-hari pertama pascagempa, dikirim banyak dokter spesialis tulang karena banyak korban mengalami patah tulang. Namun, berangsur-angsur, dikirim dokter-dokter dengan keahlian di berbagai bidang. "Saat ini, total jumlah keseluruhan dokter yang ditempatkan di sana sudah mencapai 700 orang," ujarnya.

Selain kesehatan badan dan jiwa tertangani, Departemen Kesehatan juga bergerak memperbaiki kesehatan lingkungan agar kembali pulih seperti semula. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com