Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Emas di Ballarat

Kompas.com - 04/10/2009, 14:54 WIB

Lusiana Indriasari

Peradaban kota pada masa perburuan emas tahun 1851 kembali dihidupkan di Ballarat. Pengunjung diajak memahami sejarah dengan menyelami kehidupan masa lalu.

Kota emas. Itulah sebutan untuk Ballarat, kota yang terletak di sebelah barat Melbourne, ibu kota Negara Bagian Victoria, Australia. Kandungan emas di Ballarat menjadikan kota itu sebagai salah satu pemasok emas terbesar di Australia meskipun negara ini perekonomiannya lebih bertopang pada sektor jasa.

Sebelum emas ditemukan pada tahun 1851, Ballarat adalah daerah tempat tinggal 25 suku Aborigin, penduduk asli Benua Australia. Bagi orang Aborigin, Ballarat dianggap sebagai tempat beristirahat.

Ballarat diserbu pendatang setelah emas ditemukan. Mereka berdatangan dari berbagai negara lalu menetap di Ballarat. Dalam kurun satu tahun, Ballarat berubah menjadi kota yang ramai pada zamannya.

Adalah Museum Sovereign Hill yang ”menghidupkan” kejayaan Ballarat. Di atas lahan seluas 25 hektar, pihak museum membangun replika kota Ballarat pada zaman perburuan emas. Museum ini sudah beroperasi sejak 38 tahun lalu.

Dunia lain

Saya punya kesempatan berkunjung ke Ballarat di sela-sela mengikuti kegiatan promosi pariwisata Indonesia di Melbourne, awal Agustus lalu. Dari buku informasi disebutkan, hanya butuh waktu sekitar 75 menit berkendaraan dari Melbourne menuju Ballarat.

Jarak Melbourne ke Ballarat hanya sekitar 112 kilometer. Selain dengan mobil atau bus, perjalanan ke Ballarat juga bisa ditempuh sekitar satu jam dengan kereta api dari Melbourne’s Southern Cross Station.

Sampai di Ballarat, ada waktu berkeliling kota sebentar. Di sepanjang kota, gedung tua bergaya arsitektur Victoria berdiri dengan indahnya. Danau Wendouree yang dulu menjadi tempat berkemah suku Aborigin juga masih utuh dan terpelihara baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com