Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Padang Lebih Dahsyat dari Gempa Yogyakarta

Kompas.com - 01/10/2009, 15:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gempa Padang Sumatera Barat—dari kekuatan dan jenis kerusakan yang ditimbulkan—mirip dengan gempa Yogyakarta beberapa waktu lalu. Namun, tampaknya gempa 7,6 skala Richter, Rabu (30/9), ini lebih parah.

"Mungkin kita akan lihat bagaimana situasi di tempat karena ini akan lebih berat dari Yogyakarta," kata Sri Mulyani Indrawati, pelaksana tugas Menko Perekonomian, seusai rapat koordinasi gempa Padang Sumbar di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, Jumat (1/10).

Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk tanggap bencana. Selain itu juga ada Rp 150 miliar yang siap digunakan. Menurut Sri Mulyani, jumlah dana itu cukup untuk 1-2 bulan ke depan. "Kita belum tahu," ucap Sri Mulyani ketika ditanya seberapa besar dampak bencana ini pada APBN.

Diungkapkan bahwa Padang termasuk daerah yang difokuskan untuk merevitalisasi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Oleh karena itu, bencana ini memiliki dampak yang cukup serius.

"Maka, kecepatan untuk memulihkan infrastruktur dan transportasi akan sangat penting. Ini akan dijadikan fokus untuk PU (Departemen Pekerjaan Umum) pada saat yang sama Menteri Perhubungan (untuk) menangani keseluruhan aspek dari sisi human sufering," papar Sri Mulyani.

Pola rehabilitasi dan konstruksi Padang pasca-gempa masih belum ditentukan. Adapun penanganan bencana di Yogyakarta dan Tasikmalaya diserahkan kepada pemerintah daerah sebagai koordinator, dan didukung oleh pemerintah pusat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com