Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik, Rekreasi, dan Nikmatnya Rasa Telur Asin

Kompas.com - 16/09/2009, 09:05 WIB

Siwi E Nurbiajanti

Perjalanan mudik menuju kampung halaman menjelang Hari Raya Idul Fitri selalu identik dengan kemacetan yang menyebalkan. Apakah hanya kemacetan yang ditemukan sepanjang perjalanan? Sebenarnya ada banyak hal menarik yang bisa dinikmati sepanjang jalan sebagai penghibur lara pejalanan. Perjalanan mudik pun bisa menjadi perjalanan rekreatif yang menyenangkan.

Nah, bagi Anda yang ingin melintas Jawa Tengah, cobalah untuk menikmati "pesona" telur asin. Siapa tak kenal telur asin buatan Brebes, Jawa Tengah? Rasa kuning telurnya yang masir (karena saat dikunyah, di lidah terasa seperti ada pasir) begitu memikat lidah. Seperti daerah lain di Brebes, Ketanggungan yang berada di jalur alternatif pantai utara Jawa juga terkenal sebagai produsen telur asin.

Jalur alternatif Ciledug, Jawa Barat, hingga Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah, bisa menjadi pilihan bagi pemudik dari Jakarta menuju Tegal, Slawi, Brebes, Semarang, atau Purwokerto. Meskipun bersuasana pedesaan, jalan di jalur tersebut ramai dan cukup lebar, sekitar delapan meter.

Jalan di sepanjang jalur alternatif Ciledug- Ketanggungan merupakan jalur datar dan rata. Memang di beberapa bagian terdapat bekas tambalan dan aspal yang mengelupas sehingga agak mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi memilih mudik lewat jalur ini tak akan rugi.

Apabila melewati jalur alternatif tersebut, pemudik bisa sejenak melepas lelah di Ketanggungan untuk berbelanja telur asin dan bawang merah yang merupakan produk khas Kabupaten Brebes. Ketanggungan adalah salah satu kecamatan di wilayah tengah Kabupaten Brebes, yang saat ini terus berkembang menjadi kota kecil.

Setelah Terminal Ketanggungan, terdapat deretan lebih dari 15 kios penjual telur asin rebus dan panggang. Harga telur asin rebus Rp 2.000-Rp 2.300 per butir, sedangkan harga telur panggang yang berwarna kecoklatan dan lebih kesat Rp 2.500- Rp 2.800 per butir. Saat Lebaran, mungkin harga naik Rp 300-Rp 500 per butir karena pasokan telur asin mentah berkurang.

Dari pertigaan Terminal Ketanggungan, pemudik bisa terus melewati jalur alternatif dengan belok ke kanan. Di daerah itu ada banyak rumah makan untuk berbuka puasa bagi yang menunaikannya. Menunya rata-rata sate kambing dan ayam goreng.

Punya masalah pada kendaraan? Tetaplah tenang karena di Ketanggungan dan sekitarnya terdapat sekitar lima bengkel kendaraan, mobil atau sepeda motor. Di sepanjang jalan tersebut juga terdapat anjungan tunai mandiri (ATM) bersama sehingga demi praktis dan aman tak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar saat mudik atau balik.

Setelah berjalan sekitar 1,5 kilometer, pemudik akan sampai pada persimpangan menuju Tegal, Slawi, Brebes, dan Puwokerto. Rambu penunjuk arah di persimpangan ini dilengkapi dengan jarak menuju kota-kota tersebut. Waspadailah kawasan ini sebab saat melewati pelintasan tersebut kemungkinan terjadi penumpukan kendaraan. Pasalnya, pada lokasi tersebut terdapat pasar yang rawan macet.

Di Desa Kubangwungu (jalur menuju Purwokerto), pemudik juga bisa menyaksikan usaha rakyat, industri pembuatan tambang untuk kapal. Para perajin yang merupakan warga sekitar membuat tambang berukuran besar menggunakan alat tradisional menyerupai kincir. Usaha itu turun-temurun sejak puluhan tahun silam. Mereka memintal limbah kain menjadi gulungan-gulungan tali yang kuat. Industri tersebut tidak hanya mencerminkan tumbuhnya sektor ekonomi rakyat, tetapi juga bisa menjadi obyek foto menarik bagi pemudik yang menyukai fotografi. (TRI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com